1.038 Penumpang KA Dipindahkan Buntut Crane Flyover Roboh di Muara Enim

Sumatera Selatan

1.038 Penumpang KA Dipindahkan Buntut Crane Flyover Roboh di Muara Enim

Welly Jasrial Tanjung, Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 08 Mar 2024 08:41 WIB
Proses evakuasi kereta Babaranjang yang tertimpa crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim.
Foto: Proses evakuasi kereta Babaranjang yang tertimpa crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim. (Dok. Istimewa)
Muara Enim -

Sebanyak 1.038 penumpang kereta api tujuan Palembang-Lubuklinggau dan sebaliknya dipindahkan (overstappen) akibat crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim roboh. Selain itu, ratusan penumpang yang sudah memesan tiket pun dibatalkan dan uang dikembalikan.

"Penumpang KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya pada siang hari tadi (Kamis) telah dilakukan overstappen. Rinciannya, KA relasi Kertapati-Lubuklinggau ada 514 penumpang dan relasi Lubuklinggau-Kertapati ada 524 penumpang," kata Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, Kamis malam (7/3/2024).

Aida menjelaskan, overstappen dilakukan karena jalur KA tersebut belum bisa dilalui akibat insiden crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim yang menimpa KA Babaranjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saat ini jalur KA masih dalam proses evakuasi dan tidak dapat dilalui akibat kejadian (crane roboh) tersebut, KA Sindang Marga malam ini juga dibatalkan," kata dia.

Aida menyebutkan berdasarkan data hingga pukul 17.00 WIB ada sebanyak 687 penumpang KA Sindang Marga yang telah memiliki tiket namun terpaksa dibatalkan. Karenanya, bagi penumpang yang memiliki tiket diberikan pengembalian tiket 100%, dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat dan Lubuklinggau hingga 7 hari ke depan.

ADVERTISEMENT

"Para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui WhatsApp Blast," ujarnya.

Menurut Aida, saat ini normalisasi jalur KA Gunung Megang-Penanggiran sedang dikebut. Ia meminta agar para pelanggan KA agar bersabar dan mengerti adanya gangguan tersebut.

Aida pun membantah narasi dari video yang viral di media sosial terkait penumpang yang terlantar di jalur KA.

"Sebenarnya bukan terlantar tapi sedang menunggu bis untuk overstappen. Sebelumnya penumpang KA sudah diberikan service recorvery sesuai aturan yang berlaku termasuk pembatalan tiket penumpang sidang KA Marga," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Muara Enim Ahmad Rizali yang meninjau lokasi crane roboh mengatakan hingga malam ini, aktivitas KA penumpang dan Babaranjang yang melintasi daerahnya masih lumpuh.

"Belum ada aktivitas hingga malam ini, KA lumpuh," ujarnya, Kamis malam (7/3/2024).

Dia menjelaskan, sejumlah pihak terkait sedang mengupayakan pemotongan rangka crane dan girder yang ambruk di perlintasan rel KA tersebut.

"Masih proses pemotongan rangka besi crane dan beton girder. Setelah dipotong baru dilakukan pembersihan puing-puing agar KA bisa operasional secara normal," jelas Rizali.

Diakuinya, setelah mendatangi lokasi kejadian pihak KAI menjanjikan pembersihan area perlintasan rel selesai Kamis malam dan Jumat aktivitas KA bisa kembali beroperasional.

"Tadi menurut KAI saat peninjauan di lokasi ambruknya crane dan girder ini, Insya Allah besok pagi (Jumat) sudah clear dan KA bisa melintas secara normal. Baik untuk KA penumpang maupun Babaranjang," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads