Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin disebut memiliki elektabilitas tinggi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Informasi itu dibagikan oleh tim Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muba sebagai keterangan resmi Pemkab setempat.
Dari pesan yang dilihat detikSumbagsel, dalam grup Rilis Pemkab Muba itu, salah satu tim Diskominfo mengirimkan pesan terkait elektabilitas Apriyadi jelang Pilkada berjudul "Jelang Pilkada Muba, Elektabilitas Apriyadi Makin Meningkat". Pesan itu dikirimkan ke awak media pada Senin (4/3/2024) pukul 18.56 WIB.
Pj Bupati Muba, Apriyadi yang dikonfirmasi enggan menjawab pertanyaan terkait etis atau tidaknya, pemanfaatan sarana grup WA Rilis Pemkab Muba sebagai alat untuk penyebaran informasi soal elektabilitas dirinya yang naik dalam survei itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja terkait keinginannya untuk maju dalam Pilkada, Apriyadi menyebutkan dirinya masih akan fokus dalam pekerjaan sebagai Pj Bupati.
"Mohon maaf, saya sampai saat ini masih fokus bekerja menjalankan tugas dan amanah untuk memajukan Kabupaten Muba," ujar Apriyadi melalui pesan WA, Selasa (5/3/2024).
Apriyadi menanggapi terkait hasil survei yang menyatakan elektabilitasnya meningkat. Diakui Apriyadi selama 1 tahun 8 bulan ini dirinya hanya fokus pada tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan daerah di Muba.
"Alhamdulillah artinya kinerja yang dilakukan oleh Jajaran Pemkab Muba diapresiasi oleh masyarakat," jelasnya.
Pengamat Politik Sumsel, Ardian Saptawan menyebut, kegiatan survei ini merupakan kegiatan umum dan hal yang biasa. Saat ini, secara resmi belum ada calon kepala daerah yang ditetapkan oleh KPU. Selain itu, Pj Bupati juga bukan kader parpol, sehingga belum ada kaitannya dengan peserta Pilkada.
"Mengenai publish yang dilakukan oleh Diskominfo Muba tidak apa-apa, karena tidak diatur dalam Undang-undang. Jadi boleh saja selama itu hal yang patut," ujarnya.
Menurutnya, jika survei itu bukan pesanan, maka itu bisa menjadi masukan untuk dipertimbangkan Pj Bupati untuk maju dalam Pilkada di Muba. Sehingga, sah-sah saja jika Diskominfo Muba menyebarluaskan hasil survei tersebut.
"Sah-sah saja sebagai hasil survei kepuasan layanan publik pemerintah, sama halnya dg survei tentang layanan kepuasan atas layanan pemerintah pada umumnya. Mengenai persepsi masyarakat memang bisa melebar, apalagi masih dalam suasana pemilu dan itu juga sah-sah saja," tukasnya.
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto dalam informasi yang disebarkan menyebut, temuan survei menunjukkan elektabilitas Apriyadi mulai naik signifikan secara statistik.
"Seingat saya, elektabilitas calon bupati pertanyaan terbuka (secara spontanitas) responden memilih nama bupati Muba yang tinggi adalah H Apriyadi (48,8%). Nama-nama calon bupati lainnya masih berada di bawah 7%. Massa yang belum menentukan pilihan 37,3%. Angka persisnya untuk calon lainnya saya lupa. Secara statistik elektabilitas H Apriyadi tersebut tergolong unggul signifikan. Pada survei terakhir, elektabilitas H Apriyadi melawan dan unggul dari kandidat lainnya," ungkap Arianto dalam keterangan resmi yang dibagikan di grup WA Rilis Pemkab Muba, Senin (4/3).
(dai/dai)