Pemerintah menambah kuota pupuk bersubsidi pada tahun 2024 menjadi 9,5 juta ton. Sebelumnya, pupuk subsidi hanya 4,7 juta. Hal ini dilakukan dalam upaya mendorong peningkatan produktivitas pangan salah satunya produksi padi.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas.
"Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat. Dalam 3 bulan ke depan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, PT Pusri Palembang telah menyediakan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 144.308 ton dan NPK bersubsidi 38.586 ton.
VP Humas Pusri, Rustam Effendi mengatakan, angka tersebut dipastikan lebih tinggi dari ketentuan minimum yang diatur pemerintah yaitu sebesar 58.469 ton. Stok tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan petani hingga beberapa minggu ke depan.
Guna mengoptimalkan pelaksanaan musim tanam, Jokowi resmi menambahkan alokasi anggaran subsidi pupuk tahun 2024 hingga 14 Triliun atau setara dengan 2,5 juta ton pupuk subsidi untuk musim tanam selanjutnya atau MT II.
"Wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Pusri untuk urea bersubsidi yaitu Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DI.Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Seluruh wilayah tersebut dapat dipastikan sudah tersedia pupuk bersubsidi di seluruh kios dan dapat ditebus oleh petani yang sudah terdaftar," ujarnya.
Menurut Rustam, petani yang diperbolehkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi wajib tergabung dalam kelompok tani dan sudah terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan).
Selain itu, lahan yang digarap petani luasnya maksimal 2 hektarae serta komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao.
"Namun bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pusri menyiapkan pupuk non subsidi dengan kualitas unggul dan menjadi solusi bagi petani. Beberapa pupuk pupuk non subsidi lainnya yaitu NPK Kopi, NPK Singkong dan produk inovasi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan petani", ungkapnya.
(csb/csb)