Tingkatkan Produksi Beras, Mentan Beri Bantuan ke Petani Banyuasin

Sumatera Selatan

Tingkatkan Produksi Beras, Mentan Beri Bantuan ke Petani Banyuasin

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 01 Mar 2024 23:00 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin. (Welly Jasrial Tanjung)
Banyuasin -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan) ke petani di Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Bantuan itu untuk optimalisasi lahan rawa guna mengejar peningkatan produksi pangan, terutama beras.

Andi menyebutkan, optimalisasi lahan rawa itu dilakukan melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan varietas unggul baru (VUB) padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa.

"Untuk tahun 2024 di sini (Sumsel) ada lahan kurang lebih 100 ribu hektare yang akan kita jadikan pertanian modern. Dulu produktivitas lahannya 5 ton per hektare maka nanti setelah optimalisasi, produktivitas akan menjadi 10 ton per hektare. Kemudian biayanya turun 60%, minimal 50% karena menggunakan mekanisasi, semua full menggunakan mekanisasi," kata Mentan, Jumat (1/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran mengatakan salah satu sasaran utama optimalisasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah yakni dari 1 kali menjadi 3 kali dalam setahun sehingga ke depan ada tambahan produksi beras sebesar 1-2 juta ton khusus dari Provinsi Sumsel.

"Ini bisa menyelesaikan 30% persoalan negara masalah impor, bukan hanya dari Sumatera Selatan saja. Jadi lokasi yang sedang kita kembangkan di Sumsel ini akan menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata Amran, untuk peningkatan produktivitas pangan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas yang memutuskan kuantum pupuk subsidi tahun 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

"Jadi petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat. Dalam 3 bulan ke depan saya mengajak petani Sumsel segera tanam, benihnya akan kita berikan gratis namun jika setelah 3 bulan tapi tidak tanam maka kesempatan ini hangus," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan Provinsi Sumsel memiliki lahan rawa seluas 3,36 juta hektare. Lahan rawa pada umumnya mempunyai keunggulan spesifik antara lain dapat menghasilkan padi saat musim kemarau, di mana agroekosistem lainnya seperti sawah irigasi dan tadah hujan mengalami kekeringan.

"Kegiatan yang dapat dilakukan di lahan rawa adalah pengembangan infrastruktur air dan lahan, mekanisasi pertanian sebelum tanam dan pasca panen, serta penyediaan sarana produksi," kata Agus.

Fatoni mengatakan peningkatan produksi pangan pada lahan rawa memang belum dilakukan secara optimal. Untuk itu, program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas panen dan Insya Allah meningkatkan kesejahteraan petani Sumsel.

"Lahan kita cukup luas dan kita siap garap lebih luas lagi lahan rawa yang ada," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads