BKSDA Ungkap Penyebab Buaya Muncul di Sungai Musi hingga Resahkan Warga

Sumatera Selatan

BKSDA Ungkap Penyebab Buaya Muncul di Sungai Musi hingga Resahkan Warga

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Sabtu, 02 Mar 2024 11:00 WIB
Buaya muncul di Sungai Musi
Video viral kemunculan buaya di permukaan Sungai Musi. Foto: (istimewa/tangkapan layar)
Palembang -

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Sumatera Selatan menjelaskan kemungkinan penyebab buaya muncul di permukaan Sungai Musi hingga menggegerkan warga. Luapan debit air sungai akibat curah hujan tinggi diyakini menjadi alasannya.

Kemunculan buaya ini sendiri viral di media sosial. Buaya sepanjang 3 meter muncul di permukaan Sungai Musi. Tepatnya di wilayah Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang pada Minggu (24/2) lalu.

Kepala BKSDA SKW II Sumsel Martialis Puspito KM menyebutkan hal itu sangat mungkin terjadi karena semua aliran sungai di Sumsel memang habitat buaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sungai-sungai besar di Sumsel seperti Sungai Musi, Sungai Lilin, Sungai Lematang, terutama daerah ulu yang mengalir ke muara sungai memang ada kemungkinan menjadi habitat buaya. Biasanya di perairan tenang," ujarnya kepada detikSumbagsel, Jumat (1/3/2024).

Menurut Martialis, kemungkinan buaya naik ke permukaan karena memang debit air sungai semakin tinggi akibat curah hujan. Hal itu memungkinkan buaya berpindah ke aliran sungai di mana biasanya mereka jarang terlihat.

ADVERTISEMENT

"Luapan air di ulu naik sehingga debit sungai juga ikut naik. Kemungkinan karena itu buaya berpindah," lanjutnya.

Mengenai video viral di Kelurahan 13 Ulu, Martialis menjelaskan buaya itu hanya melintas dan melawan arus. Warga diminta tidak perlu khawatir buaya itu akan muncul lagi.

"Kecil kemungkinan buaya tersebut muncul lagi. Kecuali jika (buaya) berjemur di tepi, tandanya sedang musim bertelur dan memerlukan waktu berhari-hari," katanya.

Martialis pun mengimbau agar warga menghindari aktivitas di sekitar sungai selama beberapa hari. Berperahu masih diperbolehkan selama warga waspada.

"Aktivitas seperti berenang sebaiknya dihindari dulu selama 3-4 hari ke depan. Setelah itu baru boleh, namun harus tetap waspada," tegasnya.

Warga juga diminta segera melapor apabila melihat buaya kembali muncul di permukaan sungai. Proses evakuasi akan dilakukan bila buaya tersesat di sungai kecil atau kolam warga yang tidak mengalir ke laut. Namun selama masih ada di sungai besar, buaya tidak akan dipindahkan.

"BKSDA akan melakukan pendampingan. (Buaya ini) tidak dapat dievakuasi atau dipindahkan karena memang berada di habitatnya," ujarnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads