Viral Video 2 Harimau Melintas di Tanjabtim Jambi, BKSDA Beri Penjelasan

Jambi

Viral Video 2 Harimau Melintas di Tanjabtim Jambi, BKSDA Beri Penjelasan

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Rabu, 28 Feb 2024 17:00 WIB
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandang saat proses perawatan di kantor Bidang Pengelola Taman Nasional (BPTN) wilayah I Desa Lhok Keutapang, Tapak Tuan, Aceh Selatan, Aceh, Minggu (4/2/2024). Berdasarkan hasil observasi tim dokter BKSDA Aceh, harimau sumatera liar yang masuk dalam kandang jebak pada Jumat (2/2) di Desa Buluh Didi, Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan itu berjenis kelamin betina, diperkirakan berusia 3-4 tahun dengan berat 65 kg dan panjang 119 cm, saat ini dalam kondisi sangat bagus dan akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/Spt.
Foto: Ilustrasi Harimau Sumatera (Antara Foto/Syifa Yulinnas)
Tanjabtim -

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memastikan unggahan di media sosial yang viral terkait kemunculan Harimau Sumatera melintas di jalanan Kecamatan Geragai, Tanjabtim, Jambi merupakan video lama. Namun BKSDA membenarkan bahwa baru-baru ini ada warga yang melihat penampakan harimau tersebut.

"Jadi begini, kalau penampakan harimau oleh warga itu memang ada laporannya di daerah Geragai pada 24 Februari 2024, tetapi soal videonya (video yang viral di medsos) itu yang tidak benar. Karena setelah kita kroscek, videonya lama sudah satu tahun lalu hanya saja dinarasikan dengan penampakan yang dilaporkan oleh warga, digabungkan narasi itu dengan video lama itu," kata Plh Kasi Wilayah III BKSDA Jambi, Seto kepada detikSumbagsel, Rabu (28/2/2024).

Dia mengatakan kesimpulan video yang viral itu tidak benar setelah tim melakukan penelusuran dan pengecekan secara mendetail. Namun, Seto menyebut bahwa ada harimau yang dilihat oleh warga itu adalah benar, sebab ada laporan terkait hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang dilaporkan waktu itu kita terima saat warga melaporkannya ke Bhabinkamtibmas, lalu dari situ kita turunkan tim untuk melakukan pengecekan," kata dia.

"Dari laporan warga memang melihat seekor harimau melintas di perbatasan jalan antara Desa Pandan Sejahtera dan Pandan Lagan wilayah Geragai tetapi yang pasti kami sampaikan bukan itu videonya, yang di video viral itu kita tidak tahu dimana, ada yang sebut daerah-daerah lain," ujar Seto.

ADVERTISEMENT

Seto menjelaskan pihaknya sudah turunkan tim untuk memeriksa laporan warga yang melihat harimau di daerah tersebut. Dari analisis, kata dia, warga bertemu dengan harimau di Geragai berpotensi karena wilayah itu berdekatan dengan hutan lindung gambut.

"Nah kalau warga melihatnya harimau melintas, bisa jadi kondisi banjir yang terjadi di dalam kawasan hutan lindung gambut membuat harimau tersebut keluar untuk mencari mangsa atau makanannya. Apalagi memang wilayah Geragai itu terdapat kawasan hutan yang sejalur dengan kawasan Bukit 30 begitu," terang Seto.

BKSDA sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah setempat untuk mengimbau warganya agar berhati-hati serta tidak melakukan aktivitas di malam hari untuk menghindari dari serangan harimau tersebut.

"Jadi kita sudah berkoordinasi dengan Kapolsek Geragai telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Geragai juga. Kita sudah memberikan imbauan agar berhati-hati dan sementara waktu tidak melewati jalan tersebut terutama pada malam hari di Desa Pandan Sejahtera. Karena itu memang jalur perlintasan juga ya," jelas Seto.

Seto menuturkan sejauh ini di Tanjabtim, Jambi belum ada yang berkonflik antara harimau dan manusia.

"Meski kabupaten ini merupakan tempat habitat hewan seperti Harimau Sumatera. Jadi belum ada untuk beberapa tahun belakangan ini soal konflik itu," tukas dia.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads