Hujan yang mengguyur Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan mengakibatkan longsor di Desa Cawang Baru. Longsoran itu mengakibatkan saluran irigasi patah sehingga air tidak bisa mengaliri persawahan di desa tersebut.
Longsor ini terjadi di Desa Cawang Baru, Kelurahan Rebah Tinggi, Kecamatan Dempo Utara pada Rabu pagi (28/2/2024). Longsoran itu membuat saluran irigasi yang mengaliri persawahan di di desa tersebut pun terhambat. Hal ini membuat puluhan hektare sawah di desa itu terancam kekeringan.
"Longsor yang terjadi tadi pagi membuat irigasi patah, air belum bisa mengaliri persawahan di desa Cawang Baru dan sekitarnya," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman menyebutkan, irigasi itu sangat penting bagi warga, khususnya petani di wilayah desa tersebut. Saat ini, warga hanya bisa mengandalkan hujan yang turun.
"Irigasi yang patah itu dapat menyebabkan hamparan sawah seluas 80 hektare di desa Cawang Baru berpotensi kekeringan. Karena hanya irigasi ini yang mendukung perairan untuk sawah tersebut," ungkapnya.
Saat ini, kata Sudirman, pihak terkait sudah ke lokasi dan meninjau longsoran tersebut. Koordinasi juga telah dilakukan antara Camat Dempo Utara, BPBD Pagar Alam, Polsek Dempo Utara dan Babinsa Dempo Utara.
"BPBD Pagar Alam beserta rombongan sudah meninjau lokasi longsor dan irigasi yang patah di Desa Cawang Baru. Tindak lanjut kemudian akan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk perbaikan irigasi yang patah tersebut," tukasnya.
(dai/dai)