Harga beras di pasar Bangka Belitung (Babel) mengalami kenaikan secara signifikan sejak satu bulan terakhir. Kenaikannya berkisar Rp 2.000-4.000 per kilogram baik beras medium maupun premium. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel menyebut dampak dari produksi berkurang.
Berdasarkan data dari Disperindag Babel, pada Rabu (21/2/2024) tercatat harga beras medium mencapai Rp 16.500-17.000 per Kg.
Harga ini lebih mahal dibandingkan dengan bulan Januari 2024 yang hanya Rp 13.800 per Kg, dari semua merek beras. Sedangkan untuk harga beras premium saat ini terendah Rp 17.800 dan tertinggi Rp 18.000 per Kg. Pada Januari sebelumnya, harganya Rp 15.000 per Kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk beras ini kan memang naiknya secara nasional, bukan hanya di Bangka Belitung. Kenaikan (harga beras) di Babel agak signifikan sejak awal Februari," kata Kepala Disperindag Babel, Tarmin, dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (21/2/2024).
Menurut Tarmin, kenaikan harga beras di sejumlah pasar di Babel itu disebabkan karena produksinya berkurang. Apalagi, lanjut dia, Babel sendiri merupakan daerah kepulauan, sehingga beras yang masuk itu diambil distributor di Pulau Jawa.
Dia menyebutkan, hal ini terungkap setelah Disperindag mengumpulkan seluruh distributor beras di Bangka Belitung.
"Ternyata permasalahannya sama, karena rata-rata kita kan daerah kepulauan, ngambil dari luar yakni di Pasar Induk Cipinang, harga di sana ini yang naik. Mengapa naik signifikan, karena bahan baku beras medium maupun premium itu sedikit dari petaninya," ungkapnya.
"Jadi daerah-daerah sentra penghasil padi di Pulau Jawa itu sesudah digiling mereka kumpulnya di Pasar Induk Cipinang. Distributor seluruh Indonesia ini mereka berebut ketika membeli beras yang ada di Pasar Cipinang ini. Kalau terlambat pasti tidak dapat," timpalnya.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk ketersediaan beras di Bangka Belitung. Stoknya sendiri, kata dia, aman menjelang Ramadan sebab ada kuota sebesar 25 ribu ton per bulan yang diterima Bulog.
"Pemerintah Provinsi memastikan stok dan pasokan beras menjelang puasa hari raya cukup. Kebutuhan kita kurang lebih 12.000-14.000 ton beras untuk satu bulan. Kalau lihat stok pasokan (di gudang Bulog) kurang lebih ada 25.000 ton per bulan, ini hampir 2 kali lipat (dari kebutuhan). Artinya stok kita di Bangka Belitung berlimpah," bebernya.
Tarmin menjelaskan harga gula pasir pun sudah naik sejak akhir tahun 2023. Namun pihaknya sudah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog, diketahui bahwa bahan baku gula saat ini berkurang.
"Sedangkan di Bangka Belitung sendiri, kita ambil gula dari lampung," tukasnya.
Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gula curah sendiri Rp 16.000 per Kg sedangkan saat ini di pasaran harganya Rp 17.000-18.000 per Kg.
Disperindag Babel pun akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan harga dan stok di pasar tradisional, ritel, modern dan lokal serta distributor. Termasuk dalam waktu dekat akan mengelar pasar murah.
"Kami dalam waktu dekat akan mengadakan kegiatan pasar murah. Kita juga akan melaksanakan rapat koordinasi dengan para pelaku usaha barang pokok, dengan tujuan ketersediaan barang," tambahnya.
(dai/dai)