Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa terus berupaya mengendalikan inflasi terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Ada berbagai strategi untuk menekan inflasi tersebut, di antaranya rutin mengecek harga pangan di pasar tradisional dan mengintensifkan pasar murah.
Ratu Dewa menjelaskan pihaknya akan menggelar pasar murah karena ini dinilai menjadi salah satu strategi yang bisa membantu kendalikan harga agar tak melonjak menjelang hari besar keagamaan.
"Pasar murah akan terus kita lakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan lebaran nanti," kata dia, Rabu (21/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratu Dewa mengungkapkan selain pasar murah, pihaknya juga sudah meminta agar semua OPD terkait yang ada di lingkungan Pemkot Palembang untuk terus mengecek dan memantau harga pangan di pasar tradisional.
"Selain pantau harga, kita juga sudah meminta agar OPD terkait untuk memastikan stoknya," jelasnya.
Diakui Ratu Dewa, dirinya sudah beberapa hari belakang ini meninjau langsung harga dan stok kebutuhan pokok di pasar. Hal itu juga akan dilakukan Ratu Dewa hingga mendekati momen Idul Fitri nanti.
Pemkot Palembang bekerja sama dengan distributor sembako untuk tidak menaikkan harga yang signifikan. Mereka juga mengajak forum CSR untuk melakukan intervensi harga.
"Menekan inflasi harus dilakukan kerja sama berbagai sektor seperti forum CSR dan distributor sembako sehingga harga tidak naik signifikan," ujarnya.
Ratu Dewa menjelaskan harga yang mempengaruhi terjadinya kenaikan inflasi adalah harga beras. Menurutnya, sedikit saja beras naik maka seluruh bahan kebutuhan pokok akan ikut terkerek naik.
"Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras ini, Pemkot sudah berkoordinasi dengan Pemprov untuk menekan kenaikan harga beras menjelang Ramadan. Karena dari Pemprov yang bisa menekan kenaikan harga beras itu. Memang dari pantauan kami di lapangan harga beras naik Rp 3-5 ribu karena faktor cuaca," tukasnya.
(dai/dai)