Akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Palembang membuat atap rumah milik Nyanyu (57) ambruk. Saat itu, Nyanyu dan keluarganya sedang tertidur pulas.
Peristiwa itu terjadi di rumah milik Nyanyu yang berada di Jalan Pangeran Kusuma Abdurohim Lorong Roda Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Jumat malam (16/2/2024). Beruntung Nyanyu dan keluarga selamat dari peristiwa tersebut.
Nyayu mengungkapkan saat kejadian ia dan suaminya, Yuliadri (65) serta anak-anak sedang tidur pulas. Saat itu, sedang hujan deras dan angin kencang, secara tiba-tiba atap di bagian depan rumah roboh. Spontan, mereka kaget dan berlarian ke luar rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kami cek ternyata sudah setengah atap rumah kami roboh. Atap kayu rumah yang rapuh itu ambruk," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (19/2/2024).
Nyayu menjelaskan sebelum kejadian tersebut, atap rumahnya sudah bocor namun belum sempat diperbaiki. Karena hujan deras, membuat atapnya seketika ambruk.
"Memang sudah lama bocor pak, namun tidak kami perbaiki karena tidak ada uang. Saya sendiri hanya bekerja sebagai tukang wadahi kerupuk jualan tetangga dan suami (kerja) serabutan," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Bukit Kecil Palembang Alexander mengungkapkan sudah memberikan bantuan sembako terhadap warganya yang mengalami musibah ambruknya atap rumah.
"Bantuan sembako ke keluarga Nyayu sudah kami berikan dan kami juga sudah menghubungi perusahaan setempat agar bisa memberikan CSR-nya untuk perbaikan sementara rumah korban," ujarnya.
Dia juga sudah melakukan pendataan terhadap rumah Nyayu agar bisa dilaporkan ke Baznas Palembang dan Kemensos untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.
"Semoga program bedah rumah pemerintah bisa menyasar ke rumah Nyayu. Yang jelas, sudah kami masukan datanya," tukasnya.
(dai/dai)