8 Anak di OKU Hanyut Saat Lintasi Jembatan Gantung

Sumatera Selatan

8 Anak di OKU Hanyut Saat Lintasi Jembatan Gantung

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Sabtu, 17 Feb 2024 14:29 WIB
Jembatan gantung di Desa Karang Agung, OKU, lokasi di mana 15 anak jatuh dan sempat hanyut.
Foto: Dok. BPBD Sumsel
Ogan Komering Ulu -

Delapan anak hanyut di tengah kejadian banjir di Ogan Komering Ulu (OKU). Saat kejadian, mereka berada di atas jembatan gantung di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat. Jembatan gantung itu putus akibat derasnya arus sungai.

"Jembatan gantung itu putus karena arus sungai deras. Saat kejadian ada 8 anak (sebelumnya BPBD menyebut 15, Red) di atasnya. Saat terputus, mereka hanyut," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sabtu (17/2/2024).

Belum diketahui pasti aktivitas yang dilakukan anak-anak tersebut. Namun, semuanya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Anak-anak itu hanya mengalami luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, hanya alami luka-luka," tambahnya.

Diketahui banjir yang melanda Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi di 15 desa/kelurahan di 5 kecamatan. Kerugian yang ditimbulkan dari banjir ini cukup besar, mencapai 3,94 miliar. Jumlah rumah yang terendam sebanyak 836 unit dengan 910 KK

ADVERTISEMENT

"Banjir ini merendam 836 rumah yang diisi 910 KK. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 3,94 miliar di 15 desa pada 5 kecamatan di OKU," katanya.

Rinciannya, terjadi kerusakan 1 jembatan gantung dan beronjong penahan tebing sungai amblas di Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan Semidang Aji. Saat ini tinggi muka air (TMA) mencapai 50-100 cm. Lahan perkebunan dan pertanian seluas 90 hektare terendam. Kerugian di wilayah ini mencapai Rp 1,1 miliar.

Di Kecamatan Baturaja Barat, akses jalan lintas tengah Sumatera sepanjang 100 meter terendam. Rumah terendam banjir sebanyak 285 unit dengan 335 KK, 1 rumah ibadah, kantor Desa dan ratusan kendaraan roda 4 dan 2. 1 jembatan gantung rusak berat dan lahan perkebunan dan pertanian yang terendam seluas 75 hektar, TMA saat ini 50-100 cm. Kerugian ditaksi Rp 1,8 miliar.

Sementara di Kecamatan Baturaja Timur, ada 251 rumah dengan 255 KK terendam. Terjadi kerusakan drainase sepanjang 100 meter, penahan dinding tebing rusak, TMA 30-90 cm, kerugian materil Rp 950 juta. Di Kecamatan Lubuk Batang, ada 300 rumah terendam dengan 320 KK, TMA bervariasi mulai dari 30-80 Cm, kerugian materil Rp 90 juta.

Sejak Jumat (16/2), BPBD Sumsel telah menurunkan personel dan peralatan ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak serta melakukan kaji cepat. Anggota Satgas Bansor juga melakukan penyedotan genangan di wilayah Taman Sari 1, Kelurahan Sukaraya.

"BPBD bersama dengan Satgas Bansor OKU melakukan patroli bersama ke daerah-daerah rawan banjir dan tanah longsor," katanya.

Untuk kondisi terkini, ia menyebut sebagian wilayah yang mengalami banjir berangsur surut. Namun debit air masih tinggi dan sebagian wilayah masih ada yang terendam.

"Untuk SK Tanggap Darurat di OKU saat ini masih dalam proses penerbitan," tukasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads