Suami Caleg di Jambi Ribut dengan Ketua RT, Anggota KPPS Lerai hingga Cedera

Jambi

Suami Caleg di Jambi Ribut dengan Ketua RT, Anggota KPPS Lerai hingga Cedera

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 15 Feb 2024 20:00 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi penganiayaan (Edi Wahyono)
Jambi -

Hariyanto, seorang anggota KPPS harus dirawat di rumahnya setelah mengalami patah tangan usai melerai keributan di TPS tempatnya bertugas. Hariyanto menjadi korban keributan antara suami dari caleg dengan Ketua RT setempat.

"Jadi kejadiannya itu, saat ada keributan oleh seorang pria dengan Ketua RT, pria yang ribut dengan Ketua RT itu marah karena istrinya yang merupakan caleg suaranya tidak ada di TPS itu. Karena ribut-ribut, anggota KPPS saya melerai, tetapi dia yang jadi korban," kata Komisioner KPU Kota Jambi, Rengki Pirdana kepada detikSumbagsel, Kamis (15/2/2024).

Keributan itu terjadi di TPS 23, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung Kota Jambi pada Rabu malam (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat kejadian, pemilihan suara masih berlangsung di TPS itu. Penghitungan sendiri baru selesai pada pukul 03.30 WIB dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya katanya suami dari caleg ini ribut dengan Ketua RT lantaran diduga karena istrinya tidak mendapatkan suara saat penghitungan berlangsung, marah lalu ribut-ribut mulut dan terjadi cekcok. Anggota KPPS itu kemudian melerai, tiba-tiba datang sekelompok ikut menyerang Ketua RT. Tangan anggota KPPS saya alami cedera," terang Rengki.

Berdasarkan informasi yang diterima detikSumbagsel, istri pria itu berinisial RM. Caleg itu disebut suaminya tak dapat raihan suara padahal warga di sekitar TPS.

ADVERTISEMENT

Rengki mengaku, adanya keributan itu membuat proses penghitungan suara sempat molor dengan baru dapat selesai sekitar pukul 03.30 WIB.

"Ya molor dan selesai itu karena salah satu insiden itu ya. Tetapi walau ada kejadian itu, proses penghitungan suara tetap clear dan tidak ada persoalan," ucap Rengki.

Dia mengaku tidak mengetahui betul apa penyebab keributan itu. Pihaknya tidak ingin keributan terjadi, apalagi sampai melukai anggota KPPS yang sedang bekerja. Rengki juga meminta setiap anggota KPPS jangan sampai terprovokasi dengan tensi politik yang terjadi di TPS.

"Karena tensi politik ini kan lagi tinggi ya, kita tahu ini keributan karena masalah politik lah ya, tetapi kita minta anggota KPPS harus banyak menahan diri dan bersabar. Saya mendoakan agar anggota KPPS yang alami cedera dalam insiden tersebut bisa kembali pulih," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads