Viral Pencoblosan di TPS Palembang Telat 3 Jam, Ketua KPPS Bantah

Sumatera Selatan

Viral Pencoblosan di TPS Palembang Telat 3 Jam, Ketua KPPS Bantah

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Rabu, 14 Feb 2024 17:30 WIB
Suasana TPS 11 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I yang viral baru buka pukul 10.30 WIB.
Foto: Putri Shafa Salsabila/detikcom
Palembang -

Sebuah video viral menyebutkan sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang baru buka pukul 10.15 WIB. Diketahui TPS tersebut berlokasi di Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang.

Dalam video tersebut, terlihat suasana TPS 11 Bukit Baru yang sudah ramai oleh warga setempat. Sayangnya mereka belum dapat mendaftar ulang. Tertulis narasi "TPS 11 Bukit Baru jam 10.15 (WIB) masih ngecek kertas suara. Belum mulai. Parah!!!"

Yati, seorang warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 11, membenarkan narasi dari video viral tersebut. Namun dirinya mengaku tidak tahu alasan TPS daerahnya buka terlambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, betul. Tadi baru buka pukul setengah 11. Saya nggak tau juga (alasan buka terlambat)," keluhnya, Rabu (14/2/2024).

Sementara itu, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 11 Kelurahan Bukit Baru Depi Adiansyah menyebutkan pihaknya sudah buka sesuai aturan. Dirinya membantah kabar mengenai TPS-nya baru buka pukul 10.15 WIB.

ADVERTISEMENT

Depi menjelaskan, pihaknya sudah memulai kegiatan pukul 07.00 WIB dengan membuka kotak suara terlebih dahulu dengan diawasi oleh saksi, Panitia Pengawas TPS, dan pihak kepolisian. Setelah itu, ia dan petugas KPPS mengecek satu-satu surat suara untuk menghindari adanya kerusakan.

"Bukan jam 10.00 WIB. Kami mulai pukul 07.00 tepat, sudah buka kotak suara. Lalu cek surat suara satu-satu, sesuai panduan," ujarnya kepada detikSumbagsel, Rabu (14/2/2024).

Depi mengaku bahwa proses tersebut memang agak memakan waktu. Menurutnya, pengecekan surat suara harus teliti karena berpengaruh besar.

"Memang agak lama sih. Karena kami harus teliti, tiap satu suara kan berpengaruh," jelasnya.

Menanggapi video viral yang beredar, dia mengaku tak tahu siapa yang menyebar dan apa alasannya.

"Iya, saya sempat lihat tadi videonya di media sosial. Mungkin dia tidak lihat dari pukul 07.00 tadi kami sudah mulai," katanya.

Depi menjelaskan bahwa dirinya menganggap hal itu merupakan kritik yang membangun.

"Saya nggak ambil pusing (mengenai video tersebut). Semua orang bebas berpendapat, mungkin dia tidak tahu juga jadi saya anggap itu kritik yang membangun," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa hingga siang hari, terdapat 3 surat suara rusak di TPS-nya.

"Di sini tadi ada 3 yang rusak karena robek dan basah," katanya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads