Kakek Jalidin (84), meninggal dunia usai mencoblos di TPS 21, RT 9, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi. Jalidin sempat salah alamat datang ke TPS.
Ketua RT setempat, Arrahman mengatakan bahwa Jalidin datang ke TPS 21 diantar oleh petugas KPPS di RT 12, sekitar pukul 09.00 WIB. Hal ini lantaran Jalidin sempat datang ke alamat TPS yang salah.
"Bapak itu pergi ke TPS RT 12, salah alamat. Lalu, diantarlah saksi dari sana dari sana ke sini ke TPS 21," ujarnya, Rabu (14/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arrahman mengatakan, Jalidin sebelumnya memang tinggal di RT 9 Kelurahan Rajawali. Namun, dirinya pindah ke RT 12 bersama keluarganya.
Ia menyebut bahwa Jalidin memang memiliki riwayat sakit asma. Bahkan, saat berjalan pun harus dipapah oleh seseorang.
"Kondisi bapak ini sakit. Ada sakit asma. Usianya sudah dekat 70 tahun lebih, ada penyakit bawaan," ujarnya.
Setelah sampai di lokasi TPS yang terdaftar, Jalidin langsung dibantu untuk didata agar dapat mencoblos. Jalidin sempat didahulukan dengan pemilih yang lain karena faktor lansia.
"Setelah duduk sebentar didaftarkan langsung dipanggil milih. Dia dituntun petugas (ke bilik) disaksikan dengan Panwas dan saksi dari partai," jelasnya.
Sampai di bilik suara, Jalidin langsung mencoblos seperti biasa. Namun, baru dua kertas suara yang dicoblos, Jalidin tak sadarkan diri dengan kondisi tertelungkup.
"Setelah milih itu dia tidak sadar kami angkatlah ke teras ini. Kami telepon keluarga yang menjemputnya. Setelah dijemput pulang baru kami tahu meninggal," jelasnya.
Saat ini, kakek tersebut sudah dibawa ke rumah duka untuk segera disemayamkan oleh pihak keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, seorang kakek di Jambi bernama Jalidin berusia 84 tahun meninggal dunia saat mencoblos. Korban sempat pingsan di bilik suara.
Informasi yang berhasil dihimpun, kakek tersebut meninggal dunia di tempat pemungutan suara (TPS) 21, RT 09, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.
Kanit Reskrim Polsek Jambi Timur Ipda Wan Muhammad membenarkan adanya pemilih yang meninggal saat mencoblos tersebut.
"Infonya iya. Saya masih pengamanan TPS di wilayah Kelurahan Tanjung Pinang," kata Wan, Rabu (14/2/2024).
(csb/csb)