Pasangan suami istri penyandang disabilitas di Bandar Lampung menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Keduanya sempat mengeluh lantaran data pencoblosan dipindah ke TPS yang jauh dari tempat tinggalnya atau sekitar 2 kilometer.
Akibatnya, pasangan bernama Yatimin (67 ) dan Suryana (50) harus meminta pertolongan dari ketua RT setempat untuk diantarkan ke TPS 19 yang berada di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
Tiba di TPS, keduanya dengan masih dipandu ketua RT melakukan pendaftaran sebelum melakukan pencoblosan. Pasangan ini harus bergantian melakukan pencoblosan karena hanya terdapat satu pendamping yakni ketua RT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, tampak keduanya tidak mengalami kendala saat melakukan pencoblosan.
Usai menggunakan hak pilihnya, Yatimin mengaku sangat bangga bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Dia berharap siapapun yang terpilih bisa membawa kemajuan untuk Indonesia terlebih bisa memperhatikan untuk para penyandang disabilitas.
"Nggak lama tadi cuma 6 menit, nggak ada kendala tadi kok. Iya saya cuma berharap siapapun yang terpilih Indonesia ini semakin baik terutama untuk kami para penyandang disabilitas ini agar lebih diperhatikan," kata dia kepada detikSumbagsel, Rabu (14/2/2024).
Yatimin mengaku alat bantu braile yang disiapkan petugas hanya ada untuk dua surat suara. Karenanya, Yatimin memutuskan untuk meminta pendamping.
"Iya kan cuma ada dua, surat suara ada lima jadi minta bantu aja. Petugas juga tadi sudah mengizinkan," tuturnya.
Yatimin mengatakan awalnya dirinya berharap bisa melakukan pencoblosan di TPS yang dekat dengan tempat tinggalnya. Namun karena ada kendala data maka dirinya harus mencoblos di TPS yang cukup jauh dari kediamannya.
"Kalau kendala lainnya itu ya jarak ke TPS ini, untung Pak RT bantu untuk ke sini dengan motor. Kalau nggak ya lama juga sampai ke sininya. Saya juga nggak tahu kenapa datanya bisa ke TPS ini, kalau pemilu sebelumnya itu ya di TPS deket rumah," tandas dia.
(dai/dai)