Gubernur Jambi Al Haris mengajak masyarakat Jambi ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak suara, Rabu (14/2/2024). Warga tetap diminta agar tak terpecah belah meski beda pilihan selama pemilu 2024 berlangsung.
Al Haris berharap besar agar seluruh warga tidak golput dan mencoblos pilihannya sesuai dengan hati, baik pilpres maupun pileg. Menurutnya, pemilu ini adalah pesta demokrasi yang akan menentukan nasib bangsa selama 5 tahun ke depan.
"Maka dari itu gunakan hak pilih anda dengan baik, kalau kita ingin calon pemimpinnya berkualitas, dan calon pemimpinya berintegritas tentu ini adalah ajang buat kita memilih. Jangan sampai kita tidak memilih dan suara pilihan kita hilang begitu saja karena kita tidak mau mencoblos di pemilu besok (Rabu), tentukan pilihan anda dengan sebaik-baik mungkin, baik untuk presiden dan wakilnya maupun anggota legislatif nya nanti," ujar Al Haris, Selasa (13/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Al Haris pun meminta agar masyarakat Jambi tidak terpecah belah meski beda pilihan di pemilu 2024. Dia berpesan, agar masyarakat tidak terpecah belah demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Di Pemilu ini pesan saya meski kita beda pilihan tetapi kita mesti jaga bahwa kita adalah satu bingkai yakni NKRI. Kita adalah rakyat Indonesia dan tentunya kita harus menjaga kesatuan dan persatuan jangan terpecah belah meski beda pilihan nantinya," kata Al Haris.
Dia menjelaskan salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak adalah tingkat partisipasi pemilih. Pada pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 jumlah partisipasi pemilih secara nasional 76,09%, angka ini masih di bawah target dalam RPJMN 2015-2019 sebesar 77,5%.
"Oleh karena itu, di tahun ini harapan kita bersama agar kesuksesan pencapaian target partisipasi pemilih lebih tinggi. Lalu sukseskan pemilu dan pilkada dengan situasi tertib dan tenteram," terang Al Haris.
Apalagi, kata Al Haris, bahwa tahun 2024 akan menjadi pemilu kolosal pertama di dunia karena pelaksanaan pemilu dan pilkada akan direncanakan pada waktu bersamaan di tahun tersebut. Dengan hal ini besar harapan pemerintah untuk menyukseskan pemilu dan pilkada melalui peningkatan partisipasi politik.
"Tentu saja untuk mensukseskan pemilu 2024 dan pilkada nantinya pula maka dibutuhkan dukungan pemerintah dan pemerintah daerah, yaitu fasilitasi dukungan regulasi dan anggaran pilkada, peran aktif Kesbangpol dalam setiap tahapan, menjaga stabilitas politik dan keamanan, sosialisasi pelaksanaan pemilu dan pilkada, dan penguatan fungsi komunikasi dan teknologi," pungkasnya.
(dai/dai)











































