Kapal Timah Tenggelam Dihantam Ombak di Bangka, Kapten-28 ABK Selamat

Bangka Belitung

Kapal Timah Tenggelam Dihantam Ombak di Bangka, Kapten-28 ABK Selamat

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 13 Feb 2024 18:20 WIB
Tim SAR gabungan dari Satpolairud Polres Bangka, Dit Polairud Polda Babel, Lanal Babel, Basarnas dan relawan yang mendapat kabar mendatangi lokasi KIP pasir timah tenggelam.
Foto: Tim SAR gabungan yang mendapat kabar langsung mendatangi lokasi KIP pasir timah tenggelam. (Dok. Basarnas Babel)
Bangka -

Kapal Isap Produksi (KIP) Pasir Timah terbalik dihantam ombak di Perairan Tanjung Tuing, Kabupaten Bangka, Pulau Bangka. Atas insiden itu, kapten dan 28 anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri.

"Kapal ini merupakan kapal pencari pasir timah (kapal isap), atau KIP Arsari II. Kapal mengalami kebocoran kemudian karam setelah dihantam ombak," kata Kasat Polairud Polres Bangka, Iptu Andy Hendarwanto kepada detikSumbagsel, Selasa (13/2/2024).

Kapal milik PT Aega Prima ini tenggelam pada Selasa (13/2/2024) pukul 02.30 WIB. Ada 29 orang di dalamnya, terdiri dari 25 ABK warga negara Indonesia (WNI), 3 ABK asal Thailand, dan seorang pengawal (TNI AL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy menjelaskan, kapal itu bertolak dari dermaga PT. DAK (Docking kapal) Pangkalbalam menuju perairan Belinyu, Kabupaten Bangka, Minggu (11/2/2024) pukul 09.00 WIB. Namun, saat berada di tengah perjalanan mereka dilanda cuaca ekstrem dengan ombak setinggi 3 meter.

"Akibat kondisi cuaca ekstrem, KIP Arsari II dihantam ombak hingga mengalami kebocoran, kemudian miring," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Melihat kondisi kapal yang telah miring dan cuaca buruk masih terus berlangsung, ABK dan kru kapal memutuskan untuk menyelamatkan diri. Mereka menyelamatkan diri dengan sekoci kapal darurat.

"Setelah mereka turun dari kapal (naik 2 life craft), berjarak 10 menit kemudian kapal itu terbalik. Mereka selamat, setelah menuju pantai terdekat kampung Punggur Desa Tuing," ungkap Andy.

Tim SAR gabungan dari Satpolairud Polres Bangka, Dit Polairud Polda Babel, Lanal Babel, Basarnas dan relawan yang mendapat kabar mendatangi lokasi. Tepat pukul 04.40 WIB tim tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Paginya, ABK dan Crew dibawa ke RS Stania Medika Sungailiat untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan. Saat ini mereka masih dilakukan observasi di rumah sakit," tambahnya.

Hingga saat ini, kasus kecelakaan laut ini masih dilakukan penyelidikan petugas. Sedangkan kondisi kapal sendiri masih di TKP belum dilakukan penarikan.




(dai/dai)


Hide Ads