.webp)
Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) jadi salah satu daerah yang memiliki tingkat kesulitan dalam penyaluran distribusi logistik Pemilu 2024. Hampir 60% wilayahnya perairan, 6 Kecamatan di antaranya memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.
Adapun 6 Kecamatan tersebut yakni di Muara Telang, Sumber Marga Telang, Karang Agung Ilir, Makarti Jaya, Air Salek dan Muara Sugihan. Wilayah itu didahulukan untuk pendistribusian logistik Pemilu 2024.
"Distribusi dari KPU ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sudah dilakukan. Mulai kemarin (Minggu/11/2), distribusi dari PPK ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dilakukan sampai dengan besok (Selasa)," ujar Anggota KPU Banyuasin Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Syarul Ramadhoni, Senin (12/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, PPK sudah memetakan wilayah distribusi logistik ke setiap TPS. Daerah yang memiliki tingkat kesulitan tinggi menjadi yang didahulukan agar distribusi tidak terlambat.
"Kita mengupayakan besok sudah selesai semua karena lusanya Pemilu," katanya.
Menurutnya, kondisi perairan di Banyuasin membuat distribusi logistik harus memakai perahu speed boat maupun ketek. Perjalanan yang ditempuh pun beragam, hingga berjam-jam.
Namun, kata Syarul, kondisi itu tidak membuat PPK kesulitan, sebab hal itu sudah ditemui setiap ajang pemilu digelar. Yang menjadi tantangan saat ini adalah permasalahan cuaca dan kondisi pasang surut sungai.
Diketahui, dari 759 daerah di Sumsel yang berdampak banjir, di antaranya 72 TPS berlokasi di Banyuasin.
"Untuk potensi banjir ada di wilayah Kecamatan Rantau Bayur di Kelurahan Muara Abab dan Semuntur. Tapi, saat ini kondisinya sudah berangsur surut. Tinggal lagi jika hujan kembali terjadi dan sungai pasang setiap pagi yang menjadi kendala," jelasnya.
Syarul mengungkapkan, cukup banyak wilayah yang akan terkena imbasnya jika sungai pasang seperti dalam kondisi saat ini. Namun, kondisi itu sudah diantisipasi warga dan KPPS dengan memilih lokasi yang tidak terdampak sungai pasang.
Terkait biaya pun, pada saat pendistribusian logistik tidak ada kendala. Sebab, pihaknya telah menganggarkan transportasi logistik baik menggunakan perahu maupun jalur darat sejak awal.
"Soal biaya tidak ada tambahan anggaran lagi, karena di awal sudah kita alokasikan dan dihitung," jelasnya.
(dai/dai)
