Tragedi Getek Terbalik Tewaskan Sekeluarga di Banyuasin

Sumatera Selatan

Tragedi Getek Terbalik Tewaskan Sekeluarga di Banyuasin

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Senin, 12 Feb 2024 09:01 WIB
Basarnas Sumsel melakukan penyisiran sungai untuk mencari korban tenggelam dari getek yang oleng di Banyuasin.
Pencarian korban getek terbalik yang hilang (Foto: (Dok: Basarnas Sumsel)
Banyuasin -

Perahu getek yang ditumpangi satu keluarga oleng dan terbalik di Banyuasin, Sumatera Selatan. Tiga orang tewas dalam insiden tersebut.

Ketiga korban tewas yakni Anita (52), Susmala Fitri (50), dan Jamaludin (40). Korban Jamaludin sebelumnya dinyatakan hilang, namun akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Peristiwa itu terjadi di Desa Sejagung, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin mengatakan, total penumpang adalah enam orang. Awalnya, yang dinyatakan meninggal dunia hanya dua orang.

"Penumpang getek berjumlah enam orang. Tiga selamat, dua meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian (hilang)," ujarnya, Minggu (11/2/2024).

ADVERTISEMENT

Raymond menyebutkan bahwa kejadian bermula saat keluarga korban hendak mengunjungi keluarganya di Dusun II, Desa Sejagung. Mereka mengendarai mobil dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan getek milik keluarga.

Nahas, lanjutnya, di tengah perjalanan sekitar pukul 14.30 WIB getek yang ditumpangi hilang keseimbangan hingga terbalik. Olengnya kapal tersebut diduga karena arus deras dari sungai yang sedang pasang.

"Getek oleng lalu terbalik dan seluruh korban jatuh ke sungai. Dugaan sementara karena sungai sedang pasang jadi arusnya deras," jelasnya.

Korban Hilang Ditemukan Tewas

Setelah hampir seharian hilang, jasad Jamaludin akhirnya ditemukan tersangkut dijaring nelayan, Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 10.35 WIB.

"Benar korban atas nama Jamaludin kita temukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi awal kejadian kecelakaan," ujar Kepala Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, Minggu (11/2/2024).

Raymond mengatakan, setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya di hari kedua pencarian Tim SAR yang terdiri dari TNI AL, Polairud, BPBD Banyuasin serta unsur SAR lainnya berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, Minggu sekitar pukul 10.35 WIB.

"Korban kita temukan tak jauh dari lokasi awal kejadian atau sekitar 300 meter, posisi korban ditemukan tersangkut dijaring yang ada di sungai saat dilakukan penyisiran oleh tim SAR gabungan," ujarnya.

Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka yang berada di Palembang untuk dilakukan proses pemakaman.

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing," ungkapnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads