6 Hikmah Isra Mikraj, Salat 5 Waktu hingga Peningkatan Iman

6 Hikmah Isra Mikraj, Salat 5 Waktu hingga Peningkatan Iman

Melati Putri Arsika - detikSumbagsel
Selasa, 06 Feb 2024 23:30 WIB
mother and kid reading quran together at home
Foto: Ilustrasi Ayat Al-Quran Tentang Isra Miraj. (Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Palembang -

Peristiwa Isra' Mi'raj diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Ada banyak hikmah Isra Mikraj yang dapat dipelajari.

Mengutip buku Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, peristiwa Isra Mikraj termasuk peristiwa bersejarah yang mempunyai makna besar bagi umat Islam. Bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, hadir juga perintah salat 5 hingga peningkatan iman.

Lebih jelasnya, berikut 6 hikmah Isra Mikraj yang dapat detikers pelajari mulai dari kebesaran Allah SWT hingga soal keimanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

6 Hikmah Isra Mikraj

1. Perintah Shalat

Berdasarkan sumber buku di atas, Isra Mikraj menjadi perantara turunnya perintah salat 5 waktu untuk umat Islam. Salat sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang kedua.

Pada awalnya, Nabi Muhammad SAW menerima perintah menjalankan salat 50 kali dalam sehari. Dia meminta keringanan kepada Allah untuk mengurangi jumlah salat. Akhirnya Allah mengabulkan permintaan kekasihnya dan memerintahkan pelaksanaan salat hanya 5 waktu saja.

ADVERTISEMENT

2. Bukti Kebesaran Allah SWT

Isra' dan mi'raj merupakan bukti nyata atas kebesaran Allah SWT yang Maha Esa dalam memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa tersebut tertulis dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 1 dan An-Najm ayat 1-8.

Berdasarkan keterangan buku di atas, peristiwa ini terjadi menjadi dua fase yakni isra' dan mir'aj. Isra berarti perjalanan malam hari dan mi'raj artinya tangga atau alat untuk naik. Secara makna, kedua fase yang dilalui Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai isyarat kebesaran Allah SWT.

3. Terdapat Nilai Sosial

Pengalaman isra' dan mi'raj Nabi Muhammad menyimpan nilai-nilai sosial. Hal itu tertulis dalam buku The Reconstruction of Religious Thought in Islam karya Muhammad Iqbal yang dikutip dari jurnal Nilai-nilai karakter peristiwa Isra Mi'raj dalam pendidikan agama Islam di Indonesia milik Fungki Febiantoni.

Dijelaskan bahwa Nabi Muhammad memilih turun ke dunia setelah naik ke langit tertinggi dengan segala kenikmatan dan keindahan yang dilihat. Menurut Muhammad Iqbal, apabila Nabi Muhammad seorang sufi, kemungkinan tidak ingin kembali ke bumi. Namun, Nabi Muhammad SAW memilih turun ke bumi untuk menggerakkan perubahan sosial atas rasa pedulinya kepada umat.

4. Mempercayai Kekuasaan Allah

Hikmah berikutnya adalah mempercayai kekuasaan Allah. Kisah Isra Mikraj tertulis dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad. Walaupun memiliki perdebatan soal kepastian kejadian, peristiwa ini menjadi salah satu bukti kekuasaan Allah SWT.

Mengutip dari situs MA Matholiul Ulum Banjaragung, isra' dan mi'raj mengajarkan bahwa Allah yang Maha Kuasa memberikan kekuasaan atas perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menembus lapisan langit sampai pada tingkat tertinggi.

Hal itu tak masuk akal bagi manusia apalagi kejadiannya hanya satu malam. Untuk mempercayainya kejadian itu memerlukan keimanan dan mempercayai bahwa mukjizat itu nyata dan hanya milik Allah SWT. Wallahu a'lam.

5. Keimanan Meningkat

Perjalanan Isra Mikraj yang dilalui Nabi Muhammad SAW terjadi setelah melewati ujian berat karena istri dan pamannya meninggal dunia. Sang istri, Siti Khadijah pergi lebih dulu dan kemudian disusul Abu Thalib.

Setelah melewati momen duka, Nabi Muhammad mendapat hiburan dari Allah SWT melalui isra' dan mi'raj. Hal itu menggantikan cobaan yang berat dengan peningkatan iman melalui perjalanan ke Sidratul Muntaha.

6. Kasih Sayang Allah

Selain menurunkan perintah, Allah SWT menunjukkan rasa kasih sayang kepada hambanya. Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk menjemput Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mulia menuju langit ketujuh.

Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad bertemu dengan para Nabi yang memberikan salam. Berdasarkan buku Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir, ada 8 nabi yang ditemui Rasulullah SAW. Di antaranya ada Nabi Adam As, Isa AS, Yahya AS, Zakaria AS, Yusuf AS, Idris AS, Harus AS, Musa AS, dan Ibrahim AS.

Demikianlah 6 hikmah Isra Mikraj yang dapat dipelajari bagi umat Muslim. Semoga artikel ini bermanfaat ya.




(dai/dai)


Hide Ads