Pencarian Korban Tabrakan Speedboat Angkut Jasad Bayi Terkendala Cuaca

Sumatera Selatan

Pencarian Korban Tabrakan Speedboat Angkut Jasad Bayi Terkendala Cuaca

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 05 Feb 2024 09:01 WIB
Kondisi di rumah duka korban kecelakaan speedboat di Perairan Tanjung Serai, Banyuasin.
Foto: Kondisi di rumah duka korban kecelakaan speedboat di Perairan Tanjung Serai, Banyuasin. (Dok. Polairud Polres Muba)
Banyuasin -

Pencarian 3 korban hilang dari speedboat yang tabrakan dengan motor sungai atau ketek di perairan Tanjung Serai, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) dilanjutkan pagi ini. Pencarian korban yang dilakukan tim gabungan sejak Minggu (4/2/2024) terkendala cuaca.

Humas Basarnas Palembang Taufan mengatakan pencarian yang dilakukan pada hari pertama kecelakaan speedboat dan ketek itu terhadap 3 korban hilang belum membuahkan hasil.

"Saat ini masih nihil. Namun tim masih standby di posko sekaligus untuk pemantauan jika ada info-info korban ditemukan," ujar Taufan, Minggu (4/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut pencarian korban hilang sempat dihentikan malam tadi dan akan dilanjutkan pagi ini (Senin). Sebab, tim tidak diperbolehkan melakukan pencarian di malam hari dan membahayakan personel itu sendiri.

"Pencarian kita lanjutkan kembali," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Taufan menyebut, pencarian oleh tim pada Minggu (4/2/) terkendala faktor cuaca dan aliran sungai di lokasi tabrakan yang cukup deras.

"Iya, terkendala faktor cuaca dan derasnya arus sungai," ucapnya.

Dari informasi Polairud Polda Sumsel, korban hilang yang belum ditemukan yakni Eko, Gunadi, dan Icha (4). Icha merupakan jenazah yang rencananya akan dimakamkan.

Sementara korban meninggal dunia yakni atas nama Surya (50), Winardi (40), dan Dwi Lestari (29). Korban selamat dan mengalami luka-luka yakni Trisno (35), Junarti (37), Nando (30), Suyoto (22), dan Sudarno (40). Sudarno merupakan pengemudi kapal.

"Kejadian tabrakan sekira pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Speedboat 40 Pk merek Sinar Agung dinakhodai Sudarno bermuatan 9 penumpang dan 1 jenazah balita. Total ada 11 orang di atas kapal," ujar Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin.

Raymond menjelaskan speedboat yang dinakhodai Sudarno berangkat dari Dermaga PU Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin hendak menuju ke Primer 8, Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin (Muba).

Saat melintasi perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Tanjung Lago, kapal bertabrakan dengan perahu ketek bermuatan kelapa yang dinahkodai Hardi yang bertolak dari Sungai Bungin.

"Insiden tabrakan menyebabkan speedboat Sinar Agung pecah dan tenggelam serta menimbulkan korban jiwa, luka dan hilang. Saat ini masih dalam pencarian," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads