Isra Mikraj atau Isra Miraj merupakan peristiwa bersejarah yang tertulis dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 1 dan Hadis Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa tersebut menjadi bagian perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW ketika berdakwah di Kota Makkah. Selama mengalami Isra Mikraj, ada beberapa hal menarik yang dilalui Nabi Muhammad SAW.
Yuk simak 7 hal menarik tentang Isra Mikraj yang menjadi bukti perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Hal Menarik Tentang Isra Mikraj
1. Tahun Duka Cita Nabi Muhammad
Merujuk pada buku Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW oleh Syofyan Hadi, salah satu riwayat menyebutkan peristiwa besar ini terjadi pada Senin 27 Rajab tahun kesepuluh kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Dalam sejarah, tahun tersebut penuh duka cita bagi Nabi Muhammad SAW karena sang istri, Khadijah dan pamannya Abu Thalib meninggal dunia. Kondisi tersebut membuat Nabi Muhammad mengalami masa-masa pelik hingga harus menenangkan diri di Masjidil Haram.
2. Perjalanan dengan Buraq
Penjelasan tentang Isra Mikraj tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi atau mutawatir. Dikutip dari Jurnal Tafsir Tentang Peristiwa Isra' Mi'raj karya Abdul Haris, pada hadis riwayat Muslim No. 234 menceritakan perjalanan Nabi Muhammad menggunakan buraq.
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda: (tanpa menyebutkan peristiwa pembelahan dada)... "Aku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya." Beliau bersabda lagi: "Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis."
Dalam jurnal tersebut menjelaskan kendaraan Buraq dapat melaju sejauh mata memandang. Nabi Muhammad mengendarai Buraq dari Makkah ke Baitul Maqdis atau Masjid Al-Aqsa.
3. Menuju Masjid Al-Aqsa
Setibanya Nabi Muhammad di Masjid Al-Aqsa langsung mengerjakan salat sebanyak 2 rakaat. Setelah itu, peristiwa Mikraj terjadi. Dijelaskan dalam jurnal tersebut bahwa didatangkan sebuah alat seperti tangga yang memiliki tingkatan untuk naik ke atas. Peristiwa Miraj atau Mikraj terjadi ketika muncul tangga tersebut hingga melewati lapisan langit dan menuju ke tingkat ketujuh.
4. Perjalanan ke Langit
Dalam peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad diceritakan mengalami perjalanan spiritual menuju Sidratul Muntaha atau langit ke 7. Peristiwa besar tersebut menuai berbagai perdebatan dari para ulama karena di luar kemampuan logika manusia.
Dalam surah Al-Isra' ayat 1 di atas menjadi hujjah atau dalil yang mengungkapkan perjalanan Nabi Muhammad menuju langit. Mengutip dari Buku Waspada Terhadap Bid'ah milik Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz yang diterjemahkan oleh Farid Achmad Okbah, berdasarkan keterangan hadis dari Rasulullah SAW bahwa Allah telah menaikkan ke langit dengan membuka pintu-pintu langit hingga sampai ke tingkatan 7.
5. Berjumpa Para Nabi
Ketika Nabi Muhammad mengalami serangkaian perjalanan menuju Sidratul Muntaha, terjadi pertemuan dengan beberapa nabi pendahulu. Melansir dari detikhikmah yang menukil pada buku Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir, ada 8 nabi yang ditemui Rasulullah SAW.
- Nabi Adam AS
Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Nabi Adam AS terjadi pada langit tingkat pertama. Nabi Adam menyapa Nabi Muhammad SAW, "Selamat datang anak yang saleh, nabi yang saleh."
Rasulullah bersabda, "Samping kanan orang itu terdapat sekelompok orang dan sebelah kiri juga terdapat sekelompok orang. Saat orang itu melihat ke sebelah kanannya, ia tertawa. Namun, ketika orang itu melihat ke sebelah kirinya, ia menangis. Kemudian aku bertanya: 'Wahai Jibril, siapa orang itu?' Jibril menjawab, 'Beliau adalah Adam dan mereka adalah ruh anak-anak keturunannya'. Ketika Adam melihat ke kelompok sebelah kanan yaitu para penghuni surga, beliau tertawa. Tapi ketika Adam melihat ke kelompok sebelah kiri yaitu para penghuni neraka, beliau menangis." (HR. Bukhari)
- Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS
Pada langit kedua, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Nabi Isa AS. Salah satu riwayat, Rasulullah SAW bercerita bahwa malaikat Jibril membuka pintu langit dan melihat Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
"Lalu aku bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya. Maka keduanya menyapa, 'Selamat datang, saudara dan Nabi'."
- Nabi Zakariyah AS
Dalam kitab Al-Muntada, Ishaq bin Bisyr yang meriwayatkan dari Ya'qub Al-Kufi dari Amru bin Maimun, dari ayahnya, dari Ibnu Abbas, bahwasanya ketika Rasulullah SAW melakukan Isra' Mi'raj, beliau bertemu Zakariya di atas langit.
- Nabi Yusuf AS
Kemudian di langit ketiga Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS. "Lalu saya bertemu dengan Nabi Yusuf, lalu saya mengucapkan salam kepadanya. Lalu Nabi Yusuf berkata, 'Selamat datang saudara dan Nabi."
- Nabi Idris AS
Pada langit keempat, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Idris AS. Sebuah riwayat mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengucapkan salam kepada beliau. Maka Nabi Idris berkata "Selamat datang saudara dan Nabi."
- Nabi Harun AS
Perjalan berlanjut menuju langit kelima dan bertemu dengan Nabi Harun AS. Saat bertemu, Nabi Muhammad SAW mengucapkan salam dan dijawab "Selamat datang saudara dan Nabi."
- Nabi Musa AS
Ketika menuju langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS. Dalam riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dari Affan, dari Hammad, dari Tsabit dan Sulaiman At-Taimi, dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Ketika aku melakukan perjalanan Isra' Mi'raj, aku bertemu dengan Musa, ketika itu ia tengah melakukan sholat di atas kuburannya sendiri, di Bukit Merah." (HR. Muslim)
"Aku bertemu dengan Musa Alaihissalam. Lalu aku mengucapkan salam kepada Nabi Musa. Beliau pun berkata, 'Selamat datang saudara dan Nabi'."
"Ketika aku telah melewatinya, Nabi Musa kemudian menangis. Lalu Allah SWT bertanya, "Apa yang membuatmu menangis hai Musa?" Musa kemudian menjawab, "Yaa Rabb, anak muda ini telah diutus setelahku, ternyata umatnya masuk ke surga lebih utama dan lebih banyak daripada umatku yang masuk surga."
- Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS menjadi yang terakhir ditemui Nabi Muhammad SAW di langit ketujuh. Ia melihat Nabi Ibrahim tengah bersandar di Baitul Makmur yang menjadi rumah Allah layaknya Ka'bah. Di sana ada 70.000 malaikat setiap harinya. Ketika masuk ke sana, maka tidak diizinkan untuk kembali hingga Hari Kiamat. Wallahu a'lam.
6. Perintah Salat 5 Waktu
Berdasarkan rangkuman dari buku Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW oleh Syofyan Hadi, peristiwa yang diperingati setiap 27 Rajab ini memiliki tujuan untuk menjemput perintah salat fardhu 5 waktu.
Perintah salat pada awalnya dilaksanakan sebanyak 50 waktu dalam sehari. Kemudian Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah untuk memberikan keringan. Akhirnya Allah SWT mengabulkan permintaan Nabi Muhammad dan memerintahkan untuk menjalankan salat 5 waktu dalam sehari.
7. Bukti Kebesaran Allah
Merujuk pada buku Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW oleh Syofyan Hadi, Isra Miraj termasuk peristiwa agung yang merekam risalah Nabi Muhammad SAW. Kejadian tersebut dianggap sebagai mukjizat dan kebesaran Allah SWT.
Peristiwa yang dialami Nabi Muhammad dari Makkah menuju Baitul Maqdis lalu tiba di langit ketujuh merupakan perjalanan yang jauh dan sulit diterima akal sehat karena butuh penjelasan secara logika. Kendati begitu, peristiwa tersebut tertuang dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 1.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إ ِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَات ِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekeliling agar Kami perlihatkan ke arahnya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Ayat tersebut menjelaskan tentang kejadian isra Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Al-Aqsa Palestina. Beberapa ulama berbeda pendapat terkait ayat tersebut sebab tidak menjelaskan tentang perjalanan yang dilakukan apakah terjadi secara ruh saja atau ruh saja. Masing-masing ulama menyatakan pendapatnya dengan dalil yang lain.
Selain Surah Al-Isra, peristiwa besar yang dilalui Nabi Muhammad juga dijelaskan dalam Surah An-Najm ayat 1-8.
Itulah 7 hal menarik tentang Isra Mikraj yang merangkum perjalanan Nabi Muhammad menuju Sidratul Muntahan atau langit ketujuh. Wallahu a'lam.
(dai/dai)