Kapan Isra Mikraj 2024? Berikut Sejarah Singkatnya

Kapan Isra Mikraj 2024? Berikut Sejarah Singkatnya

Putri Shafa Salsabila - detikSumbagsel
Kamis, 01 Feb 2024 06:00 WIB
Ilustrasi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn
Palembang -

Isra Mikraj diperingati pada tanggal 27 Rajab 1445 H atau 8 Februari 2024 pada kalender Masehi. Peringatan Isra Mikraj di Indonesia ditetapkan sebagai hari libur nasional dan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Isra Mikraj merupakan sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu satu malam. Pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Berikut detikSumbasel merangkum penjelasan mengenai Isra Mikraj, kapan peringatan Isra Mikraj tahun 2024, sejarah singkat Isra Mikraj dan fakta menarik dibalik peristiwa Isra Miraj dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Isra Mikraj?

Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa dan selanjutnya diangkat ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat lima waktu. Isra Mikraj juga salah satu peristiwa penting dalam ajaran islam dan menjadi hari peringatan islam di Indonesia.

Pengertian Isra menurut bahasa adalah perjalanan di malam hari sedangkan Mikraj adalah tangga untuk naik ke atas. Karena itu pengertian Isra yang dimaksudkan adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsa. Sementara itu, Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa ke Sidrah Al-Muntaha. Sidrah Al-Muntaha adalah tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh panca indera manusia dan akal pikiran.

ADVERTISEMENT

Kapan Isra Mikraj 2024?

Isra Mikraj jatuh pada tanggal 27 Rajab pada kalender Hijriah. Di Indonesia pada kalender Masehi yang bertepatan dengan 27 Rajab ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Berdasarkan Kalender Hijriah yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Isra Mikraj 2024 jatuh pada hari Kamis, 8 Februari 2024. Hal ini sesuai dengan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyatakan 1 Rajab 1445 H pada Sabtu 13 Januari 2024 lalu.

Tanggal itu juga sama dengan hari libur Isra Mikraj yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu Kamis 8 Februari sebagai hari libur nasional. Ketetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.

Jika dikonversi ke dalam kalender Masehi, 27 Rajab selalu jatuh di tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan penanggalan antara kalender Hijriah dan Masehi. Kalender Masehi menggunakan sistem penanggalan yang didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Sementara kalender Hijriah menggunakan sistem penanggalan yang didasarkan pada peredaran bulan mengitari bumi.

Sejarah Singkat Isra Mikraj

Dilansir dari website resmi Nahdlatul Ulama, kisah ini diawali dari keberadaan Nabi Muhammad SAW yang tengah berada di kediamannya. Kemudian malaikat Jibril dan Mikail datang membawa air zamzam. Lalu malaikat tersebut menyucikan hati Nabi dari berbagai keburukan dengan air zamzam dan memenuhinya dengan berbagai kebaikan mulai dari pengetahuan, keyakinan hingga keislamannya.

Syekh al-Ghaithi menceritakan Buraq yang menjadi kendaraan Nabi dalam melakukan perjalanan tersebut. Dijelaskan bahwa Bura berwarna yang putih, tingginya di atas keledai dan di bawah kuda dan dan kecanggihan kendaraan ini yang barangkali belum ada padanannya sampai era sekarang.

Kemudian perjalanan yang hanya semalam itu juga seperti perjalanan panjang berhari-hari. Pasalnya, Rasulullah SAW banyak menemui peristiwa yang memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru. Malaikat Jibril mendampinginya dengan setia memberikan penjelasan dari setiap peristiwa yang dilalui bersama.

Di kitab ini juga dijelaskan bagaimana Nabi Muhammad SAW bolak-balik bertemu Allah SWT terkait dengan kewajiban shalat mulai dari 50 kali hingga akhirnya 5 kali dalam sehari. Kembalinya Nabi untuk meminta pengurangan atas jumlah kewajiban shalat itu atas petunjuk dari Nabi Musa AS setelah bertemu di langit keenam.

Dengan diperintahkan shalat lima waktu bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya pada malam Isra Mikraj tersebut, dirasakan betapa pentingnya ibadah shalat harus ditegakkan oleh setiap pribadi Muslim.

Hal yang tak ketinggalan tentu saja ketidakpercayaan orang-orang kafir Makkah atas perjalanan semalam itu. Nabi Muhammad SAW pun dicecar berbagai pertanyaan, mulai dari pintu Masjidil Aqsha hingga jumlah unta dalam rombongan yang ditemuinya. Di situ, Sayyidina Abu Bakar RA menjadi seorang yang langsung mempercayai kisah yang diceritakan Nabi Muhammad SAW.

Di antara tujuan tersebut disarankannya Nabi Muhammad SAW agar beliau mengetahui secara mendalam tanda-tanda keagungan Tuhan, kekuasaan dan kasih sayang-Nya terhadap semua makhluk peristiwa ini disebutkan dalam Al-Quran.

Hal itu dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:

Ψ³ΩΨ¨Ϋ‘Ψ­ΩŽΩ°Ω†ΩŽ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ“ Ψ£ΩŽΨ³Ϋ‘Ψ±ΩŽΩ‰Ω° Ψ¨ΩΨΉΩŽΨ¨Ϋ‘Ψ―ΩΩ‡ΩΫ¦ Ω„ΩŽΩŠΫ‘Ω„Ω—Ψ§ Ω…Ω‘ΩΩ†ΩŽ Ω±Ω„Ϋ‘Ω…ΩŽΨ³Ϋ‘Ψ¬ΩΨ―Ω Ω±Ω„Ϋ‘Ψ­ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ω…Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ω±Ω„Ϋ‘Ω…ΩŽΨ³Ϋ‘Ψ¬ΩΨ―Ω Ω±Ω„Ϋ‘Ψ£ΩŽΩ‚Ϋ‘Ψ΅ΩŽΨ§ Ω±Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠ Ψ¨ΩŽΩ°Ψ±ΩŽΩƒΫ‘Ω†ΩŽΨ§ Ψ­ΩŽΩˆΫ‘Ω„ΩŽΩ‡ΩΫ₯ Ω„ΩΩ†ΩΨ±ΩΩŠΩŽΩ‡ΩΫ₯ مِنۑ َؑايَٰΨͺΩΩ†ΩŽΨ§Ω“Ϋš Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ‡ΩΫ₯ Ω‡ΩΩˆΩŽ Ω±Ω„Ψ³Ω‘ΩŽΩ…ΩΩŠΨΉΩ Ω±Ω„Ϋ‘Ψ¨ΩŽΨ΅ΩΩŠΨ±Ω

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan kepadanya dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS Al-Isra [17]: 1)

Fakta Menarik Dibalik Peristiwa Isra Mikraj

Berikut fakta menarik dibalik peristiwa Isra Mikraj:

1. Pembelahan Dada Nabi Muhammad SAW untuk Dibersihkan

Pembersihan jiwa Rasulullah secara simbolis, yaitu Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk membelah dadanya dan membersihkan hati Nabi dari potensi sifat buruk.

2. Buraq

Buraq merupakan kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad SAW untuk menempuh perjalanan kilat Isra Mikraj. Disebutkan bahwa ukuran tubuh Buraq lebih kecil daripada kuda dan lebih besar daripada bagal.

3. Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Nabi Muhammad Melakukan Isra Mikraj dengan Jasad dan Ruh

Ada yang berpendapat Nabi melakukan Isra Mikraj dengan ruhnya saja, ada yang mengatakan Nabi melakukan Isra dengan jasad dan ruh. Sementara ketika melakukan Nabi melakukan Miraj dengan ruh dan ada juga yang berpendapat Nabi melakukan Isra Mikraj dengan jasadnya saja.

4. Nabi Muhammad SAW Memilih Minum Susu

Setelah selesai melaksanakan shalat di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW diberi tiga gelas dengan minuman yang berbeda yaitu khamr, madu dan susu. Minuman yang dipilih Nabi Muhammad SAW adalah susu.

5. Nabi Muhammad SAW Berjumpa dengan Allah SWT

Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah mengutip pendapat Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa Nabi Muhammad melihat Allah secara langsung. Pendapat lain yang dikutip dari perkataan Ibnu Abbas menyebutkan bahwa Nabi Muhammad melihat Allah SWT dengan mutlak dan dengan sanubarinya.

6. Abu Bakar Memperoleh Gelar Ash-Shiddiq

Keesokan hari setelah peristiwa Isra Mikraj, banyak penduduk Makkah mengingkari dan mengejek Nabi. Saat itulah Abu Bakar sebagai sahabat yang membenarkan apapun yang Nabi sampaikan. Sejak saat itu Abu Bakar mendapat julukan Ash-Shiddiq.

Demikian informasi mengenai Isra Mikraj mulai dari penjelasan tentang Isra Mikraj, kapan peringatan Isra Mikraj di tahun 2024 hingga fakta menarik dibalik peristiwa Isra Mikraj. Semoga informasi ini bermanfaat bagi detikers menjelang peringatan hari Isra Mikraj.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads