Badan SAR Nasional (Basarnas) Palembang langsung menurunkan tim setelah mendapat informasi tabrakan speedboat di perairan Tanjung Serai, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Speedboat tersebut saat kejadian sedang mengangkut 9 penumpang dan satu jasad bayi yang baru keluar dari rumah sakit.
Insiden itu terjadi di perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
"Kejadian tabrakan itu sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Speedboat 40 pk merek Sinar Agung dinakhodai Sudarno bermuatan 9 penumpang dan 1 jenazah balita. Total ada 11 orang di atas kapal. Pukul 10.15 WIB usai mendapatkan informasi, tim rescue langsung meluncur," ujar Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Minggu (4/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi Polairud Polda Sumsel, korban meninggal dunia atas nama Surya (50), Winardi (40) dan Dwi Lestari (29). Korban hilang dalam tabrakan itu yakni Eko, Gunadi dan jasad balita yang rencananya akan dimakamkan di Muba.
Sementara korban selamat dan alami luka-luka, Trisno (35), Junarti (37), Nando (30), Suyoto (22) dan Sudarno (40). Sudarno merupakan pengemudi speedboat tersebut.
Dijelaskan Raymond, speedboat tersebut berangkat dari Dermaga PU Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin hendak menuju ke Primer 8, Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin (Muba).
Saat melintasi perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Tanjung Lago, speedboat itu bertabrakan dengan perahu ketek bermuatan kelapa yang dinahkodai Hardi yang bertolak dari Sungai Bungin, Banyuasin.
"Insiden tabrakan menyebabkan speedboat Sinar Agung pecah dan tenggelam serta menimbulkan korban jiwa, luka dan hilang. Saat ini masih dalam pencarian," ungkapnya.
Basarnas Palembang pun telah memberangkatkan 2 tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan proses pencarian terhadap korban. Tim rescue Basarnas Palembang akan berkoordinasi dan mengkoordinir unsur SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri dan Pemda setempat seperti desa dan pihak medis terdekat serta lainnya.
"Adapun alat yang digunakan antara lain 1 unit Rescue D-Max, 1 unit RBB, 1 unit perahu karet, 1 set aqua eye, 2 set alat selam, dan alat pendukung air lainnya," imbuhnya.
(dai/dai)