Sebanyak 1.400 personel Polda Jambi dan jajaran dikerahkan untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024. Ribuan personel itu disebar untuk pengamanan TPS di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
"Polda Jambi dan jajaran menurunkan 1.400 orang personel untuk mengamankan TPS di Provinsi Jambi, kita mengecek setiap Polres, dengan tujuan untuk melihat kesiapan anggota dalam pengamanan Pemilu 2024," kata Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto, usai memimpin apel persiapan personel di Mapolresta Jambi, Jumat (2/2/2024).
Untuk memastikan kesiapan personel, Wakapolda Jambi secara detail mengecek jumlah personel dan kelengkapan personel dalam mendukung penugasan nantinya. Isi ransel personel pengamanan TPS tak luput dari pengecekannya saat apel persiapan personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi memastikan seluruh personel siap untuk melaksanakan pengamanan TPS se-Provinsi Jambi. Ia juga sudah melakukan pengecekan ke Polres Muaro Jambi, Polres Tanjung Jabung Timur dan Polres Tanjung Jabung Barat.
Kemudian, dalam pengecekan personel pengamanan TPS ini Wakapolda Jambi menekankan untuk melakukan pengamanan dengan baik sesuai aturan yang berlaku dan bersikap netral.
"Iya, harusnya mereka sudah siap melakukan pengamanan di tempat ia bertugas dan jaga kesehatan," ujarnya.
Edi juga meminta semua personel untuk terus mengantisipasi terutama di daerah-daerah rawan konflik. Polda Jambi juga menurunkan personel tambahan untuk mengamankan daerah yang rawan tersebut.
"Intinya, daerah-daerah yang diprediksi akan terjadi sesuatu kita sudah waspadai masalah itu, termasuk Polda akan membackup setiap polres," ujarnya.
Selain itu, Wakapolda juga mengingatkan untuk meningkatkan sinergitas dengan TNI serta pihak lainnya. Khususnya dengan Babinsa dalam melakukan patroli kamtibmas di wilayah penugasan masing-masing.
"Jangan lupa bila perlu beberapa hari sebelumnya melakukan patroli bersama. Jalin sinergitas dengan Koramil, Babinsa dan unsur lainnya. Lakukan patroli kamtibmas secara bersama-sama," ungkapnya.
"Saya minta anggota menjadi contoh bagi masyarakat. Sikap netral kita lakukan, tidak ada yang neko-neko di sini. Saya minta tidak terjadi pelanggaran, jaga nama baik kesatuan, jaga nama baik keluarga," sambungnya.
(csb/csb)