Edi Jatuh-Hilang di Laut Pulau Maspari, Tim SAR Gabungan Diterjunkan

Edi Jatuh-Hilang di Laut Pulau Maspari, Tim SAR Gabungan Diterjunkan

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 02 Feb 2024 17:50 WIB
Proses pencarian korban Edi, ABK asal Bangka yang hilang di perairan Pulau Maspari. Sumsel.
Foto: Proses pencarian korban Edi, ABK asal Bangka yang hilang di perairan Pulau Maspari. Sumsel. (Dok. Basarnas Babel)
Pangkalpinang -

Edi (35), anak buah kapal (ABK) KM Laila dilaporkan hilang terjatuh sewaktu berlayar di perairan laut Pulau Maspari, Sumatera Selatan (Sumsel). Hingga hari kedua, proses pencarian ABK asal Kabupaten Bangka Selatan (Basel) itu juga belum membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Babel, I Made Oka Astawa, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (31/1) pukul 10.00 WIB. Namun pihak Basarnas baru menerima laporan satu hari setelah kejadian atau Kamis (1/1/2024) kemarin.

"Kami menerima informasi dari pemilik Kapal KM Laila terkait kejadian yang menimpa satu ABK-nya yang diduga terjatuh di sekitar perairan Pulau Maspari dan membutuhkan bantuan SAR," kata Made kepada detikSumbagsel, Jumat (2/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim SAR Gabungan yang mendapatkan informasi menuju last known position (LKP) dengan titik duga pada koordinat 03Β°12'41.91" S 106Β°14'10.75" E di sekitar perairan Pulau Maspari. Mereka terdiri dari Basarnas Toboali dan Babel, Polairud Polres Basel, ABK kapal dan pemilik kapal.

Made menjelaskan, pada hari pertama proses pencarian ABK itu, belum membuahkan hasil. Tim SAR pun kembali melakukan pencarian di hari kedua.

ADVERTISEMENT

"Tim SAR Gabungan berangkat menuju titik pencarian sejak pukul 05.00 WIB. Luas area pencarian pada hari kedua yaitu seluas 41,9 nautical mile. Dalam upaya pencarian turut dibantu kapal KM Laila dan pencarian dilakukan dengan metode pencarian parallel search pattern," jelasnya.

Kapal motor (KM) tersebut sebelumnya berangkat melaut dari Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Senin (29/1) berlayar menuju fishing ground di perairan Pulau Maspari, Kabupaten OKI, Sumsel bersama beberapa rekan ABK lainnya.

Kemudian pada Rabu (31/1) pukul 10.00 WIB, korban warga Suka Damai itu tidak terlihat di kapal, yang saat itu berada di sisi kapal. Setelah dicek dan tidak ditemukan di kapal, rekan korban pun menduga Edi terjatuh di sekitar Pulau Maspari.

"Rekan korban yang menyadari bahwa korban tidak lagi berada di kapal berusaha melakukan pencarian. Dengan menelusuri kembali ke arah rute pergerakan kapal sebelumnya, namun korban hingga sore hari tidak ditemukan," ungkap Made.

Pencarian itu tak membuahkan hasil. Kemudian mereka kembali ke Pelabuhan Suka Damai Toboali dan melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kapal. Pemilik kapal meneruskan informasi tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.




(dai/dai)


Hide Ads