Parulian Pasaribu (25) penumpang speedboat yang nekat melompat ke Sungai Musi karena mesin speedboat yang ditumpanginya mati ditemukan tewas. Jasad korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi awal dia dilaporkan hilang tenggelam.
"Iya benar, penumpang speedboat yang hilang itu sudah ditemukan kondisi meninggal dunia sekitar 3 kilometer dari lokasi dia tenggelam," kata Kepala Basarnas Sumsel, Raymond dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (31/1/2024).
Dia mengatakan, Parulian ditemukan di hari keempat Tim SAR gabungan melakukan pencarian. Mayatnya ditemukan sekitar pukul 09.40 WIB dalam keadaan mengapung di perairan Sungai Musi tepatnya di sekitar Dermaga Galangan PT Mariana Bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan tadi pagi mengapung dekat galangan PT Mariana Bahagia," katanya.
Usai ditemukan, lanjutnya, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang guna proses lebih lanjut.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing," jelasnya.
Sebelumnya, seorang penumpang speedboat bernama Parulian Pasaribu (25) nekat terjun ke perairan Sungai Musi. Aksi nekat yang dilakukan korban karena panik mesin speedboat yang ditumpanginya tiba-tiba mati.
Kepala Basarnas Sumsel Raymond mengatakan, korban Parulian awalnya menumpangi sebuah speedboat Semoga Jaya dari kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Speedboat itu hendak menuju ke Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Peristiwa itu terjadinya saat speedboat yang ditumpangi korban berada di Perairan Sungai Musi, Kelurahan Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel Senin (29/1/2024).
Sebelum kejadian, katanya, speedboat tiba-tiba mogok atau mati mesin di tempat kejadian perkara (TKP). Karena takut dan panik, Parulian dan rekannya, M Afin memutuskan untuk menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai.
"Dua orang penumpang atas nama Parulian Pasaribu dan M Afin lompat ke sungai dengan tujuan berenang ke tepian. Namun nahas dialami Parulian Pasaribu tubuhnya terseret derasnya arus sungai sehingga mengakibatkannya tenggelam dan untuk M. Afin berhasil selamat," jelasnya.
(csb/csb)