Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo blusukan di Pasar Km 5 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (2/2/2024). Tak hanya berdialog, Ganjar juga mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok di Palembang. Harga telur menjadi perhatian utamanya. Sebab, harganya stabil di pasar namun peternak telur malah menjerit.
"Dari pasar ke pasar keluhannya masih sama, harga beras masih tinggi di harga Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu. Lalu gula yang dahulunya Rp 14 ribu kini Rp 18 ribu. Ini merupakan kebutuhan pokok yang sudah berbulan-bulan perlu stabilisasi harga," katanya, Jumat (2/2/2024).
Ganjar kemudian menceritakan jagung yang merupakan pakan ternak kini menjadi masalah cukup besar. Hal ini berpengaruh ke kebutuhan ternak yang akhirnya berimbas ke stok bahan makanan hewani (livestock) juga.
"Kemarin saya bertemu dengan seorang peternak ayam petelur, ini jagung mahalnya minta ampun sampai dengan Rp 9 ribu dari biasanya Rp 5 ribu. Sedangkan harga telur dari mereka keluarnya hanya Rp 22 ribu dan mereka mau jual Rp 28 ribu juga tidak bisa. Tadi saya lihat di pasar ini, pasokannya masih lancar, harga telur stabil. Sehingga hari ini bisa kita lihat, para peternak saat ini butuh pertolongan," ujarnya.
Dia menyebut, program Pajale (padi, jagung, dan kedelai) menjadi hal yang diprioritaskan.
"Dan jagung kita punya top problem besar, maka dari itu program Pajale (Padi, Jagung, dan Kedelai) terkhusus jagung, rasanya harus digenjot. Kalau tidak peternak bisa hancur," sambungnya.
Dari serapan aspirasi pedagang, Ganjar pun berharap agar pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan itu segera melakukan upaya cepat stabilisasi harga.
"Maka hari ini rakyat berharap betul kebutuhannya akan bisa terpenuhi, rasanya siapapun yang hari ini punya tanggung jawab untuk stabilisasi harga, tolong segera lakukan," ungkap Ganjar.
(dai/dai)