Sampah berserakan di sepanjang pinggir jalan lintas di Kelurahan Teluk Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Sampah ini terdiri dari sampah plastik hingga sampah rumah tangga.
Dari pantauan detikSumbagsel, tumpukan sampah mengeluarkan aroma yang menyengat di sepanjang jalan tersebut.
"Ini sampah sudah diperingati jangan ada yang buang sembarangan di sini, pak RT bahkan juga sudah mengingatkan bahwa lokasi pinggiran jalan itu bukanlah tempat pembuangan sampah, tetapi masih juga dibuang disana," kata warga RT 04, Zubaidah, Kamis (1/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zubaidah menyebut sampah yang berserakan di pinggir jalan itu bukanlah sampah dari warga sekitar melainkan warga luar. Sampah-sampah itu biasa dibuang oleh warga luar saat kondisi tengah malam sehingga paginya tumpukan sampah semakin banyak.
"Pak RT sama warga juga sudah buat patroli agar siapa warga yang kedapatan buang sampah akan didenda. Pernah ada yang ketangkep karena kedapatan buang sampah, lalu diberikan peringatan jangan lagi buang sampah di sana. Tetapi kadang yang buang sampah-sampah itu orang-orang luar pakai mobil kadang mereka buang sampahnya disana," ujar Zubaidah.
Tumpukan sampah yang bertebaran ini sangatlah mengganggu keindahan Kota Jambi. Apalagi di musim penghujan saat ini sampah ini tentu rentan terhadap tumbuhnya jentik-jentik nyamuk demam berdarah.
"Pokoknya kami warga RT 04 sudah capeklah, mana kalau udara jadi bau busuk, terus kalau malam bau menyengat sampah terasa sampai rumah di pinggiran jalan karena sampah sudah berserakan, belum lagi nyamuk banyak sekali," terang Zubaidah.
Kondisi penghujan saat ini juga membuat daerah itu tergenang banjir. Air banjir dari luapan sungai Batanghari juga kerap membuat sampah terbawa hingga ke rumah warga.
Sementara, warga lainnya, Ahmad mengatakan jika sampah yang berserakan di pinggir jalan ini sudah merusak pemandangan saat hendak masuk tengah kota. Meski sampah itu berada di pinggir jalan lintas, sampah yang berserakan membuat kesan jorok.
"Ya jorok lah pastinya, kotor, bau busuk juga. Saya memang bukan warga sini ya, cuman mancing ikan saja karena kondisi air naik, tetapi kalau lihat kondisi seperti ini jorok harus segera dibersihkan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RT 04, Zulfikar mengaku, bahwa sampah yang berserakan itu sudah sejak lama terjadi. Walau sudah dibersihkan dan ditindaklanjuti, namun tumpukan sampah masih terjadi lagi.
Pihaknya telah membuat gebrakan bersama warga agar melakukan patroli untuk melihat siapa saja yang membuang sampah. Ternyata, banyak dari warga luar daerah sekitar yang membuang di lokasi tersebut.
"Mereka itu buang sampah dalam jumlah banyak, ada yang pakai mobil besar, lalu ada juga mobil-mobil pribadi, pakai motor, dilakukan malam hari," ujar Zulfikar.
Zulfikar mengatakan bahwa lokasi pinggiran jalan itu bukanlah tempat pembuangan sampah melainkan tanah kosong milik warga Tionghoa. Namun, lantaran tempat pembuangan sementara atau TPS tidak ada di sepanjang jalan itu maka lokasi jadi tempat pembuangan sampah oleh orang yang tak bertanggungjawab.
Dia berharap sampah ini bisa kembali dibersihkan dan warga tidak lagi buang sampah di sana, terlebih saat ini musim banjir karena bisa akibatkan banjir.
(dai/dai)