BPBD Jambi Catat 210 Ribu Warga Terdampak Banjir

Jambi

BPBD Jambi Catat 210 Ribu Warga Terdampak Banjir

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 25 Jan 2024 17:41 WIB
Warga menggunakan perahu untuk beraktivitas saat banjir merendam kawasan permukiman Seberang Kota Jambi (Sekoja), Jelmu, Jambi, Rabu (24/1/2024). Ratusan rumah di Kecamatan Pelayangan dan Danau Teluk kota itu masih terendam banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari yang terjadi sejak akhir Desember tahun lalu, sejumlah warga terpaksa menggunakan perahu untuk beraktivitas di luar rumah. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nz.
Foto: ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN
Jambi -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi telah mencatat sebanyak 214.474 jiwa terdampak banjir di Jambi. Saat ini kondisi banjir di sebagian besar wilayah di Jambi banjir sudah ada yang surut, namun total mereka yang tentunya berdampak pada bencana itu sebanyak 214.474 jiwa.

"Jadi ini data rangkuman dari kita di 8 kabupaten kota yang masih terendam banjir ataupun ada pula yang sudah surut dari banjir maupun longsor. Untuk yang terdampak dari bencana banjir itu totalnya sebanyak 214.474 jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jambi Lailatul Qodri, Kamis (25/1/2024).

Menurut Qodri, banjir yang terjadi ini sebenarnya terjadi hampir di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Tetapi, data yang baru diterima oleh BPBD Jambi ada sebanyak 8 kabupaten/kota yang alami kebanjiran dan tentu sebagian wilayah di 8 daerah itu ada yang sudah surut dan ada yang masih terendam banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delapan daerah yang kita terima dalam bencana banjir yang sudah terjadi ini ada di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Bungo, Tebo, Merangin, Batang Hari serta Sarolangun dan Muaro Jambi," ujar Lailatul.

Tidak hanya itu saja, lahan pertanian seluas 2.570 hektare di empat kabupaten/kota di Jambi kini juga gagal panen akibat dampak banjir itu. Empat kabupaten/kota yang alami gagal panen itu yakni Kota Sungai Penuh, Kerinci, Bungo dan Tebo.

ADVERTISEMENT

Selain dampak bencana banjir, saat ini juga sebanyak enam kabupaten/kota sudah menetapkan status tanggap darurat. Keenam daerah yang berstatus tanggap darurat akibat bencana banjir, tanah longsor (Hidrometeorologi) yakni Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, Tebo, Batanghari dan terakhir Merangin.

"Keenam ini sudah tetapkan status tanggap darurat, akan tetapi untuk daerah Kota Sungai Penuh dari tanggap darurat kemarin sekarang sudah masuk status pemulihan selama 3 bulan," ujar Lailatul.

Sementara itu, BPBD Jambi juga merangkum bahwa dalam bencana banjir terjadi, Pemerintah Provinsi Jambi sudah menyalurkan berbagai bantuan kepada korban banjir, dimana bantuan yang di berikan itu berupa sembako berasal dari anggaran APBN dan APBD sisa anggaran 2023.

Bantuan ini diberikan langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris untuk daerah yang telah menetapkan status tanggap darurat yang mana menyalurkan bantuan dana masing-masing daerah sebesar Rp 59,7 juta.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads