Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan raih suara 60% di Bumi Sriwijaya. Salah satu upayanya yakni dengan mendeklarasikan dukungan ulama dan habib se-Sumsel.
Cara itu sama dengan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu, dimana ijtima ulama yang mendukung Prabowo-Sandi kala itu berhasil menarik suara masyarakat hampir 60%.
"Kami ingin pasangan Capres-Cawapres 01 minimal bisa dapat 60% di Sumsel," ujar Ketua TPD AMIN Sumsel Fauzi Amro, Rabu (24/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan, target itu masih realistis meskipun ada 3 Paslon yang akan bersaing.
"Makanya dalam kampanye akbar nanti kita akan melibatkan habib, ustaz, ulama dan umaro se-Sumsel yang akan deklarasi besok. Selain itu, di koalisi parpol (PKS, PKB, Nasdem dan Ummat) juga diwajibkan seluruh perangkat yang ada dalam infrastruktur, baik Caleg hingga ke tingkat desa untuk memilih AMIN," ungkapnya.
Fauzi Amro menilai, dukungan ulama dan habib nanti akan berpengaruh terhadap suara yang diberikan kepada AMIN. Sebab, saat ini masih banyak masyarakat yang belum tahu kemana arah ijtima ulama.
"Hari ini mungkin sebagian daerah belum tahu ada ijtima ulama bahwa keputusan ulama, habib, umaro sudah mendukung (AMIN)," ungkapnya.
Menurutnya, kemenangan Prabowo-Sandi pada 2019 di Sumsel karena didukung ijtima ulama. Peralihan dukungan pada 2024 inilah yang dipastikan bakal memenangkan AMIN di Sumsel. Optimisme peralihan itu karena ia menilai kultur di Melayu taat dan mendengar arahan pimpinan, ustaz dan ulama.
"Kalau kami di dusun seperti itu, tidak tahu di kota. Tapi biasanya ustaz, ulama ini bisa jadi rujukan mereka untuk menentukan pilihan," pungkasnya.
(dai/dai)