Pemprov Jambi Tetap Tutup Jalan Umum Meski Didemo Ricuh oleh Sopir Batu Bara

Jambi

Pemprov Jambi Tetap Tutup Jalan Umum Meski Didemo Ricuh oleh Sopir Batu Bara

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Selasa, 23 Jan 2024 09:02 WIB
Ratusan sopir batu bara berdemo di depan Kantor Gubernur Jambi.
Foto: Ratusan sopir batu bara berdemo di depan Kantor Gubernur Jambi (Dok. Istimewa)
Jambi -

Pemerintah Provinsi Jambi tetap mengambil keputusan bulat dalam menegakkan aturan sesuai Instruksi Gubernur Jambi dalam penutupan jalan umum bagi angkutan truk batu bara. Meski didemo sopir secara anarkis agar minta jalan umum dibuka, tentunya Pemprov tak mau gegabah.

"Ya tadi kan dari hasil rapat, ya kita masih tetap menggunakan jalur sungai," kata Asisten I Pemprov Jambi, Arief Munandar, Senin (21/2/2024).

Menurut Arief, saat ini Pemprov Jambi sudah mengupayakan agar sopir batu bara tetap bekerja meski jalan umum ditutup total. Hal itu seperti angkutan jalan yang berhubungan langsung dengan pelabuhan terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi para sopir mengaku keberatan karena berat di ongkos yang mana tergantung jarak karena terlalu kecil, kalau itu masalahnya kita fasilitasi lagi," ujarnya.

Bahkan jika para sopir tetap ngotot minta membuka jalur darat yakni jalan umum atau jalan nasional tentunya tidak akan mungkin, karena lebih diupayakan dulu jalur sungai.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana pun saya rasa kita masih menjalani Ingub yakni tutup jalan umum gunakan jalur sungai, itu sementara," ujarnya.

Langkah penutupan jalan umum bagi angkutan batu bara itu tentunya sudah menjadi hal yang sangat tepat oleh warga banyak di Jambi. Apalagi Pemerintah tentunya juga melakukan penutupan juga dengan berdasar. Apalagi kerap bikin kondisi jalan macet, rusak hingga rawan kecelakaan.

Bahkan, sejak aturan penutupan jalan umum buat truk batu bara dilakukan tingkat kecelakaan di jalan raya menurun yang di klaim 30 persen. Tentunya berkurangnya angka kecelakaan di jalan raya ini dampak besar dari penutupan jalan umum atau jalan nasional itu.

"Kita memang mengetahui dengan ditutupnya sementara aktivitas batu bara melalui jalan umum atau nasional sesuai instruksi Gubernur Jambi memang terjadi tingkat penurunan laka lantas," kata Kasat Lantas Polres Batang Hari, Iptu Agung Prasetyo.

Penurunan angka kecelakaan ini pastinya dirasakan langsung oleh kawasan jalan yang wilayah di Kabupaten Batang Hari. Bagi Agung penurunan angka kecelakaan ini yang melibatkan angkutan barang dengan kendaraan lainnya.

Meski begitu, walau kini kondisi sudah kembali lengang dan tak macet lagi, selaku petugas kepolisian dirinya mengimbau agar pengemudi atau pengguna jalan tidak terlena sehingga tidak hati-hati karena menggunakan kecepatan tinggi

"Jadi di satu sisi dengan kondisi jalan umum saat ini beberapa pengendara atau pengemudi terlena dengan situasi jalan yang lenggang sehingga mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan tidak hati-hati yang dapat terjadinya laka lantas," jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads