Pemprov Jambi melalui Biro Umum dan Biro Hukum melaporkan perusakan aset Kantor Gubernur Jambi. Aksi perusakan itu terjadi di tengah unjuk rasa sopir angkutan batu bara. Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Pantauan di Polda Jambi, pihak Pemprov membuat laporan pada Senin (22/1/2024) malam. Laporan disampaikan Kepala Biro Umum Muzakkir dan Plt Kepala Biro Hukum Ali Zaini.
"Ya, kami sengaja ke sini melapor insiden yang terjadi pada sore tadi, demo dari sopir batu bara dan kawan-kawan yaitu terkait perusakan aset pemerintah di Kantor Gubernur," papar Muzakkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, aset yang rusak antara lain kaca kantor, lampu, pagar, dan kendaraan dinas. Massa aksi melemparinya dengan batu.
"Diperkirakan sekitar Rp 500 juta untuk kerugiannya," lanjut Muzakkir.
Aksi pelemparan batu ke Kantor Gubernur Jambi itu terjadi pada saat jam kerja. Sejumlah staf pun berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Muzakkir menyebut, beberapa lemparan batu mengenai kaca ruangan pejabat hingga Gubernur.
"Semua ruangan (kaca pecah) dari ruangan Pak Sekda, Pak Wagub, Pak Gubernur, dan beberapa kepala biro dan asisten," jelasnya.
Sementara itu, Paur Penum Subbid Penmas Polda Jambi Ipda Alamsyah membenarkan adanya laporan dari pihak Pemprov. Saat ini Polda masih mendalami laporan tersebut.
"Benar, ada laporan dari pihak Pemprov. Saat ini masih didalami. Informasi update nanti dikabari ya," ucap Alamsyah, Senin (22/1/2024) malam.
Diberitakan sebelumnya, terjadi aksi demo sopir angkutan batu bara pada Senin (22/1) pagi hingga sore di depan Kantor Gubernur Jambi. Massa meminta Gubernur Jambi Al Haris membuka jalan umum agar bisa dilewati angkutan batu bara.
Diketahui angkutan batu bara telah dilarang melintas di jalan umum atau jalan provinsi selama tiga pekan terakhir. Penutupan dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas akibat lalu lalang kendaraan batu bara yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebagai gantinya, pemerintah tengah menyiapkan jalan khusus untuk angkutan batu bara. Saat ini masih proses pembangunan dan ditargetkan selesai pada Juni 2024.
(des/des)