Pengamat Ingatkan Paslon Kurangi Gimik dan Fokus Program di Debat Terakhir

Lampung

Pengamat Ingatkan Paslon Kurangi Gimik dan Fokus Program di Debat Terakhir

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 22 Jan 2024 15:01 WIB
Akademisi UBL Rifandy Ritonga.
Foto: Dok. Pribadi Rifandy Ritonga
Bandar Lampung -

Pengamat dan akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) Rifandy Ritonga menyayangkan debat cawapres yang berlangsung penuh dengan gimik dan kurang substantif. Dia pun berharap agar pada debat kelima atau debat terakhir nanti, masing-masing calon bisa fokus menyampaikan visi misi dan program.

Rifandy menyebut, tema debat cawapres pada Minggu (21/1) malam kurang dieksplor. Padahal tema-tema itu bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Tema tadi malam tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa, menurut saya menjadi tema yang sangat baik. Karena apa? Ini tema bersentuhan langsung dengan gerak masyarakat kita, sehingga kita berharap banyak suguhan debat ini berbobot dan bersubstansi terhadap penyelesaian masalah sesuai dengan tema. Karena permasalahan dengan tema ini selalu terjadi di masyarakat sejak dahulu hingga sekarang," ujar Rifandy kepada detikSumbagsel, Senin (22/1/2024).

Seharusnya, kata Rifandy, para calon bisa lebih banyak menyampaikan gagasan dan solusi yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun dia menilai justru lebih banyak gimik ditampilkan. Malah gimik-gimik itu menurutnya tidak sejalan dengan tujuan awal debat untuk argumentasi mencari solusi untuk kepentingan bangsa.

"Saya melihat, debat semalam justru menggambarkan kenyataan yang tak selalu sesuai dengan harapan. Tidak ada poin penting dari solusi dan gagasan atas tema dan pertanyaan yang disuguhkan. Justru kita melihat debat cawapres kali ini penuh dengan perang gimik, menghilangkan makna sakral debat berargumentasi untuk kemajuan bangsa ini," paparnya.

Masih ada satu debat terakhir yang akan diikuti oleh calon presiden (capres). Berkaca dari debat cawapres terakhir, Rifandy berharap masing-masing calon bisa lebih menyampaikan visi misi dan program dan mengurangi gimik yang tidak substantif, apalagi sampai merendahkan lawan debat.

"Kita berharap, debat penutup yang akan datang akan mampu menunjukkan kualitas yang baik dan penghormatan akan penyelenggaraan debat calon pemimpin negeri ini. Sehingga masyarakat bisa benar-benar yakin untuk melakukan pemilihan terhadap masing-masing calon," tegasnya.

Debat Ke-5 Pilpres sendiri akan digelar pada 4 Februari 2024 mendatang. Tema yang akan dibahas yakni Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.




(des/des)


Hide Ads