Stok vaksin Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) untuk bayi terjadi ke kosongan di seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Palembang. Kekosongan itu sudah terjadi sejak sebulan.
Yudianita Kesuma dokter spesialis tumbuh kembang anak Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin Palembang membenarkan bahwa vaksin DPT sudah kosong sejak Desember 2023 di seluruh rumah sakit dan puskesmas Palembang.
"Hampir sebulan ini vaksin DPT anak memang kosong di rumah sakit, vaksin DPT ini merupakan vaksin program pemerintah untuk imunisasi anak," ungkapnya, sabtu (20/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudianita tidak mengetahui pasti penyebab terjadinya kekosongan vaksin DPT ini, namun dia berharap vaksin ini cepat kembali dikirim oleh Kementerian Kesehatan RI.
"Vaksin DPT dapat memberikan kekebalan bagi bayi terhadap penyakit. Namun jika penyuntikan terlambat maka akan merugikan bagi bayi tersebut," jelasnya.
Warga Palembang bernama Gur Paradilla (28) mengaku sudah menunggu hampir dua pekan untuk melakukan imunisasi anaknya dengan suntik vaksin DPT di puskesmas namun stok vaksin sampai sekarang tidak ada.
"Saya juga sudah ke Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin Palembang menanyakan vaksin DPT namun di rumah sakit itu juga kosong," katanya kepada detikSumbagsel Sabtu.
Ibu satu anak ini cemas karena anak pertamanya yang menginjak usia tiga bulan belum juga mendapatkan vaksin DPT. Dia sudah berusaha keliling fasilitas kesehatan membawa anaknya untuk imunisasi, namun hasilnya nihil.
"Saya sudah bolak-balik cari vaksin DPT sejak awal puskesmas menyatakan kosong. Sampai terakhir hari ini Sabtu (20/1/2024) saya juga tanya, masih jawaban yang sama dari Puskesmas Opi bahwa kehabisan stok vaksin DPT. Makanya saya bingung harus cari ke mana lagi," ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina saat dikonfirmasi detikSumbagsel melalui telepon dan pesan WhatsApp terkait dengan kekosongan DPT ini belum menjawab.
(csb/csb)