Ratusan rumah warga di 10 desa Kecamatan Tanah Abang dan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan dilanda banjir. Bencana ini terjadi akibat meluapnya air Sungai Lematang yang mengalami kenaikan debit.
Akibat banjr tersebut, sebanyak 6 ribu KK terdampak banjir.
"Air Sungai Lematang naik akibat hujan deras yang melanda Kabupaten PALI Rabu (17/1) kemarin. Saat ini, kondisi di Kecamatan Penukal mulai surut, hanya tinggal di Tanah Abang yang masih tinggi," ujar Edi Kristonga, Kepala Bidang Logistik BPBD PALI, Kamis (18/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luapan Sungai Lematang tidak hanya merendam pemukiman, tapi juga akses jalan. Ketinggian banjir di akses jalan mencapai 50 cm atau selutut kaki orang dewasa.
"Tidak membuat jalan lumpuh, tapi kendaraan roda 2 tidak bisa melintas. Hanya mobil tinggi yang bisa melintas. Inisiatif warga, mereka menyiapkan jasa gerobak untuk mengantarkan pengendara sepeda motor ke jalan yang tidak banjir. Mungkin akses jalan yang terendam hampir 2 Km," ungkapnya.
Akses jalan itu berada di Jalan Raya Kecamatan Tanah Abang akses Muara Enim-PALI-Prabumulih, Desa Sungai Baung PALI-Muara Enim dan Jalan Desa Mangkunegara akses PALI-Sekayu, Musi Banyuasin (Muba). Meski tidak membuat jalan lumpuh, sejumlah kendaraan yang ingin melintas harus secara bergantian lewat.
Saat ini, kata Edi, pihaknya tengah berupaya melakukan evakuasi. Namun, terkendala perahu karena 2 dari 4 unit yang dimiliki bocor.
"Banyak warga yang minta dievakuasi, tapi kami hanya punya 2 unit perahu, jadi bertahap kami melakukannya. Mudah-mudahan ada bantuan perahu dari provinsi untuk kami bisa kerja cepat dalam evakuasi," jelasnya.
Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan paket sembako dari Pemkab PALI sebanyak 1.500 paket. Saat ini bertahap akan disalurkan kembali 1.050 paket yang tersisa.
"Tim BPBD PALI sudah mendirikan posko siaga banjir di Desa Tanah Abang Utara dan menyiagakan personel untuk melakukan evakuasi warga jika dibutuhkan," ungkapnya.
Di posko itu, pihaknya juga menyiapkan pelayanan kesehatan kepada korban yang terdampak banjir dan pemberian obat-obatan. Pendataan penduduk terdampak banjir juga masih terus dilakukan. Pihaknya juga mendistribusikan air bersih terhadap warga yang kesulitan di Kecamatan Tanah Abang dan Tanah Abang Selatan sebanyak 18 ribu liter.
(dai/dai)