BPBD Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Atasi Banjir di Babel

Bangka Belitung

BPBD Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan Atasi Banjir di Babel

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Kamis, 18 Jan 2024 14:45 WIB
Kondisi banjir di Pangkalpinang akibat hujan deras.
Foto: Kondisi banjir di Pangkalpinang akibat hujan deras. (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) diminta meningkatkan kesiagaan menghadapi musim hujan yang berpotensi menyebabkan banjir. BPBD diminta memiliki langkah preventif jika bencana alam itu benar-benar terjadi.

"Saya minta kesiapsiagaan BPBD harus ditingkatkan, karena saat ini telah masuk ke musim penghujan. Di Babel, saya lihat penyebab banjir dikarenakan curah hujan tinggi dan dibarengi fenomena air laut pasang," kata Pj Gubernur Babel Safrizal kepada detikSumbagsel, Rabu (17/1/2024).

Tak hanya itu, Safrizal juga meminta BPBD Bangka Belitung memetakan wilayah rawan banjir atau titik daerah rendah yang sering ada genangan air. Temasuk membuat langkah preventif yang akan dilakukan jika hal tersebut terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, penanganan kepada para korban pasca kejadian juga harus dipikirkan agar aktivitas masyarakat bisa terus berjalan," tegasnya.

Menanggapi instruksi itu, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa menyebut telah menyiapkan langkah untuk jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi. Baik dari banjir, puting beliung dan longsor.

ADVERTISEMENT

"Kami dari BPBD sudah membuat surat edaran ke Kabupaten/Kota untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi banjir di musim hujan ini. Ada dua hal, yakni banjir dan tanah longsor serta bahaya hewan melata," ungkap Mikron Antariksa dihubungi detikSumbagsel, Rabu (17/1/2024).

Mikron menjelaskan untuk penegangan bencana alam tersebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi atau lembaga terkait. Di antaranya telah membentuk tim kebencanaan.

"Kami juga sudah membentuk tim kebencanaan banjir terutama yang kami koordinasikan tentu saja berdasarkan klaster-klaster. Ada klaster penyelamatan evakuasi dipegang oleh kawan-kawan Basarnas, untuk kesehatan dipegang oleh Dinas Kesehatan dan klaster pengungsian bantuan sosial itu ada di dinas sosial. Jadi kami sudah membentuk timnya," tegas Mikron.

BPBD juga telah melakukan apel siaga bencana dan simulasi sejak dari tahun sebelumnya. Hal itu dilakoni untuk kesiapan menghadapi daerah rawan banjir atau berpotensi bencana alam. Sebanyak ratusan personel dari BPBD yang tersebar di Kabupaten/Kota yang disiapsiagakan.

"Untuk personel kami dari BPBD provinsi sendiri sudah memiliki personel 75 orang dan siap siaga turun ke lapangan. Belum ditambah dari BPBD Kabupaten/Kota yang rata-rata sekitar 50 hingga 100 orang. Mereka juga sudah dibekali dengan keahlian-keahlian dalam penanggulangan bencana. Tentu saja mereka dapat dipertanggungjawabkan di lapangan," jelasnya.

Masyarakat juga diimbau selalu waspada dan siapa siaga di musim penghujan ini. Apalagi, dua hari yang lalu, setelah tiga jam diguyur hujan sejumlah wilayah Pangkalpinang terendam banjir.

"Kepada masyarakat yang mengalami banjir atau menghadapi situasi bencana dapat menghubungi BPBD setempat, atau aparatur Desa setempat yang akan diteruskan ke kami," tambahnya.

Selain itu, pihak BPBD juga telah memiliki peralatan baik logistik maupun non logistik yang telah disiapkan. Di antaranya, mobil dan makanan siap saji.

"Dan untuk peralatan non logistik tentu saja kami memiliki 20 kendaraan operasional, untuk di BPBD Kabupaten/Kota beda lagi. Sedangkan untuk peralatan banjir atau alat angkut banjir kita sedah memiliki semua dan siap digunakan. Termasuk logistik, atau makanan siap saji dan sandang," tutup Mikron.




(dai/dai)


Hide Ads