.webp)
Kepala Desa Mulya Jaya Amroni menginisiasi pembangunan kantor desa yang nyaman dan mewah senilai Rp 1,6 miliar. Menariknya, pembangunan itu tidak ada sepersen pun menggunakan uang negara.
Pembangunan kantor Desa Mulya Jaya, Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tersebut diresmikan oleh Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya pada Rabu, (17/1/2024).
Biaya pembangunan kantor desa tersebut menelan dana hingga Rp 1,6 miliar dan diklaim tidak menggunakan anggaran negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor desa tersebut memiliki luas mencapai 25x20 meter. Gedung tersebut akan digunakan untuk pelayanan masyarakat yang terpusat serta kegiatan desa lainnya.
"Gedung ini nantinya akan jadi pusat kegiatan di Desa Mulya Jaya. selain kantor Kades, ada kantor LPMD, BPD, Bumdes, karang taruna nanti akan kita kumpulkan di sini. Kemudian untuk kegiatan masyarakat seperti ibu-ibu PKK bisa juga dijadikan untuk hajatan warga," katanya pada Rabu (17/1/2024).
Amroni mengaku tidak menggunakan anggaran pemerintah untuk membangun kantor desa tersebut. Ia mengandalkan swadaya masyarakat dan CSR sejumlah perusahaan yang ada di desanya.
"Untuk masalah anggaran, kita memang tidak menggunakan dana dari pemerintah maupun dana desa. Dananya berasal dari swadaya masyarakat," ungkapnya.
Pembangunan kantor desa tersebut memakan waktu sekitar 3 tahun. Dia menjelaskan bahwa selama proses pembangunan, masyarakat tidak dibebani kewajiban membayar sumbangan.
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengapresiasi pembangunan kantor desa melalui dana swadaya tersebut. Asmar mengatakan bahwa pembangunan tersebut merupakan bukti bahwa masyarakat desa sangat mendukung penuh aparatur desa dalam menjalankan pemerintahannya agar berjalan dengan baik.
"Kantor desa ini diharapkan dapat menjadi sarana yang nyaman dan kondusif bagi aparatur desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ucapnya.
Asmar berharap, Kantor Desa Mulya Jaya dapat meningkatkan kinerja aparatur desa dalam melayani masyarakat.
"Diharapkan, kantor desa ini dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa," harapnya.
(dai/dai)
