Panglima Kodam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengumumkan TNI secara institusi dan prajurit perlu hadir secara strategis dalam memanfaatkan media sosial untuk membangun pesan komunikasi yang positif (institution branding). Namun di sisi lain, prajurit dan keluarganya harus berhati-hati dalam bermedia sosial.
"Apalagi menjelang Pemilu 2024 ini Prajurit dan keluarga harus berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (17/1/2024).
Yanuar Adil menjelaskan demi menyukseskan masa Pemilu 2024, setiap hari dia melakukan kunjungan ke seluruh Kodim di Sumbagsel dan mengumpulkan semua prajurit dan istri, untuk diberikan arahan agar tidak salah jalan dalam menggunakan media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingatkan Prajurit dan istrinya untuk bermedia sosial dengan baik dan tidak memberikan komentar salah satu Paslon, atau memposting dan me-like postingan Paslon,"ungkapnya.
Yanuar menegaskan jika ada laporan yang masuk baik prajurit ataupun keluarga prajurit yang tidak bermedia sosial dengan baik. Akan dilakukan pemanggilan dan diproses.
"Saya minta masyarakat lapor jika ada prajurit ataupun keluarga prajurit yang mendukung salah satu Paslon di medsos agar kami proses sesuai hukum yang berlaku,"tegasnya.
Yanuar menambahkan, Pangdam II/Sriwijaya sudah membuka pengaduan secara online, pengaduan ini dibuka salah satu upaya dalam memastikan komitmen mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Warga yang melapor pengaduan oknum prajurit dan PNS yang tidak netral silakan menghubungi nomor WhatsApp 08117802223, jika mereka terbukti tidak netral maka akan diproses," tutupnya.
(des/des)