Muratara Dilanda Banjir Besar, Pemprov Sumsel Siapkan Status Bencana

Sumatera Selatan

Muratara Dilanda Banjir Besar, Pemprov Sumsel Siapkan Status Bencana

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 16 Jan 2024 08:01 WIB
Kondisi air di Desa BM 2 di Pangkal Jembatan  Kecamatan RawasΒ Ilir yang masih terendam air tinggi
Foto: (Dok: BPBD Muratara)
Palembang -

Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menyiapkan status bencana yang terjadi saat ini. Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi yang terparah hampir sepekan ini. Bahkan jumlah korbannya mencapai 13.527 KK atau mencapai 54.108 jiwa.

"Soal status siaga sedang kita bicarakan dengan Bupati/Walikota yang terdampak," ujar Fatoni di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (15/1/2024).

Menurutnya, usai pembahasan itu barulah akan ditetapkan status bencana yang ada di Sumsel. Diketahui, bencana banjir yang terjadi di Muratara menjadi yang terparah. Banjir di lokasi itu terjadi sejak Rabu (10/1/2024) dan hingga kini masih belum surut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov Sumsel disebutnya telah memberikan bantuan ke sejumlah titik banjir. Di antaranya berupa bantuan makanan, pakaian, terpal, tenda dan sebagainya ke seluruh lokasi banjir.

"Dan dalam waktu dekat ini saya akan meninjau lokasi banjir, sudah dibuat rencana tinjauan dimana saja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Fatoni mengatakan, saat ini Pemprov bersama Pemda juga tengah menghitung dan nilai kerugian dari dampak banjir tersebut. Penghitungan kerugian itu untuk menyiapkan langkah yang akan dilakukan nantinya, termasuk pelaksanaan perbaikan rumah warga terdampak.

"Bantuan sedang kita rumuskan, sedang kita hitung ya kerugian dari dampak banjir ini seberapa banyaknya bersama Kabupaten/kota. Kita sedang siapkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan bersama Kabupaten/kota, termasuk untuk rumah-rumah yang rusak dan sebagainya," jelasnya.

Saat ditanya soal sekolah yang terendam banjir dan membuat siswa tidak bisa sekolah, Fatoni meminta sekolah yang tidak terdampak untuk memberikan ruang.

"Sekolah yang masih bisa dipakai, bisa digunakan. Tapi, yang sudah tidak bisa dipakai nanti dialihkan," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads