Bencana banjir di Provinsi Jambi kini sudah mulai meluas hingga ke Kota Jambi. Banjir dengan ketinggian 2 hingga 4 meter itu menggenangi beberapa wilayah dan dampak meluapnya sungai Batang Hari Jambi.
Saat terjadinya banjir, petugas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi berhasil mengevakuasi kakek berusia 72 tahun yang merupakan penderita stroke. Lansia itu terjebak saat banjir di dalam rumahnya di kawasan Legok, Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
"Kita berhasil melakukan evakuasi terhadap warga ini setelah menerima laporan dari Forkompimcam. Warga ini harus dievakuasi setelah terjebak dari kondisi banjir apalagi sudah berusia 72 tahun dengan kondisi penderita stroke," kata Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi kepada detikSumbagsel, Minggu (14/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir yang merendam Kota Jambi ini merupakan dampak dari tingginya debit air sungai Batanghari. Bahkan ketinggian debit air sungai terpanjang di Sumatera itu juga masuk dalam kategori Siaga II atau melewati ambang batas normal.
Mustari menyebut usai berhasil melakukan evakuasi lansia itu pihaknya membawa lansia tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan.
"Dengan kondisi banjir saat ini kita hanya mengimbau warga yang terdampak banjir harus berhati-hati dan waspada, jaga kelistrikan rumah karena dalam kondisi banjir saat ini dikhawatirkan akan berdampak bagi hal-hal lain," ujar Mustari.
Dalam bencana banjir kali ini, petugas Damkar memang lebih mengoptimalkan terlebih dahulu proses evakuasi. Warga yang lebih diutamakan dalam evakuasi ini tentunya lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil serta balita.
Tidak hanya itu, Mustari mengatakan bahwa dalam kondisi banjir saat ini warga juga diminta berhati-hati terhadap binatang melata atau hewan buas air karena kondisi air sungai yang meluap ke permukiman warga
"Kita minta dengan kondisi banjir kali ini hal-hal seperti binatang melata pasti akan muncul secara tiba-tiba. Maka warga terus waspada, jika butuh bantuan warga bisa melaporkan ke pihak Damkar yang juga saat ini berada di posko-posko baik kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT dalam antisipasi banjir," terang Mustari.
Sejauh ini, dari data Pemkot Jambi saat ini ada 6 kecamatan di Kota Jambi yang terendam banjir. Kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Danau Sipin, Kecamatan Danau Teluk, Kecamatan Pasar, Kecamatan Telanaipura, Pelayangan, dan Kecamatan Jambi Timur.
Banjir terparah itu terjadi di wilayah Danau Teluk dan Danau Sipin serta Pelayangan. Ketinggian air disana bahkan hampir menenggelamkan rumah warga. Selain juga merupakan dataran rendah, daerah ini juga berdekatan dengan pinggir sungai Batanghari Jambi.
(dai/dai)