Selama 2 bulan terakhir, jalan yang dikelola Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terdampak longsor efek dari tingginya curah hujan. Salah satu di antaranya jalan ambles di Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan.
Berdasarkan data dari Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) Sumsel, jalan ambles sepanjang 14 meter, lebar 2,4 meter dengan kedalaman 7 meter.
Akibat longsor itu, kendaraan yang melintas harus waspada karena hanya difungsikan satu lajur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini sedang kita tangani dengan membuka bahu jalan pada sisi yang tidak longsor. Kita beri agregat agar kendaraan bisa melintas," ujar M Affandi, Kepala Dinas PU BMTR Sumsel saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Minggu (14/1/2024).
Pihaknya saat ini telah menurunkan tim untuk mengukur dan memetakan jalan tersebut.
Rencananya, kata Affandi, pihaknya akan melakukan penguatan jalan sepanjang 100 meter dengan lebar 15 meter pada jalan yang akan direlokasi.
Relokasi jalan dilakukan dengan membebaskan lahan milik warga yang terdampak pembangunan jalan provinsi di wilayah itu. Pihaknya, meminta pemerintah desa ikut membantu bernegosiasi kepada pemilik lahan agar bisa menjual lahannya untuk dibebaskan. Penganggaran pembebasan lahan akan memakai dana tanggap darurat.
"Ada 3 persil lahan yang akan terkena pembangunan jalan relokasi nanti, akan ada ganti rugi yang nilainya masuk dalam KJPP 2024. Jika cepat selesai, kita bisa langsung bangun jalan relokasi. Tahun lalu, penanganan serupa juga pernah dilakukan pada Simpang Sender di OKU Selatan," ungkapnya.
(dai/dai)