Pejabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa geram dengan pelaku penodongan di atas jembatan Ampera. Dia meminta pelaku agar segera ditangkap.
"Saya harapkan pelaku penodongan ini segera ditangkap dan diadili sesuai dengan undang-undang berlaku," tegasnya kepada detikSumbagsel, Minggu (14/1/2024).
Dewa mengungkapkan bahwa pelaku ini sudah merusak nama baik Kota Palembang, perbuatan pelaku bisa membuat wisatawan yang akan berkunjung ke Palembang menjadi takut.
"Pelaku ini mencoreng nama Kota Palembang, dengan perbuatannya ini bisa membuat nama Kota Palembang yang kita jaga selama ini menjadi rusak," ungkapnya.
Ia juga sudah meminta laporan dari petugas yang berjaga di posko terkait kejadian tersebut. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa wisatawan yang menjadi korban berasal dari Lampung Timur.
"Sementara informasi dari polisi juga identitas pelaku sudah dikantongi dan segera ditangkap," terangnya.
Dengan langkah-langkah tegas dan komitmen penuh, Pj Walikota Ratu Dewa berupaya mengatasi insiden pemerasan ini dan menjaga keamanan warganya dan meningkatkan keamanan dengan menambahkan personil.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video merekam aksi penodongan di Jembatan Ampera, Palembang terhadap wisatawan wanita beredar viral di media sosial. Pria itu disebut memaksa meminta sejumlah uang dengan menodongkan senjata tajam.
Dilihat detikSumbagsel, Sabtu (13/1/2024) dalam video singkat itu tampak seorang wanita berhijab merah muda berjalan di atas Jembatan Ampera hendak menuju ke arah bundaran air mancur, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.
Saat berjalan, wanita itu nampak diikuti pria bertopi dan berjaket memaksa meminta sejumlah uang dengan memegang pisau di tangan kanannya. Belum diketahui pasti berapa uang yang diberikan wanita tersebut dan bagaimana kelanjutan kejadiannya.
Dari informasi beredar, wanita itu disebut merupakan tour guide yang sedang mengajak turis atau kliennya berwisata dan berfoto-foto Icon kota Pempek tersebut. Disebutkan pula kejadian itu terjadi pada Sabtu (13/1/2024).
(mud/mud)