Peresmian DASHAT ini dilakukan di oleh Pj Ketua TP PKK Palembang Dewi Sastrani di kantor Camat Sematang Borang, Palembang, Jumat (12/1/2023).
Kata Dewi, dengan diresmikannya program ini diharapkan dapat menekan angka balita yang terkena stunting yang ada di Kota Palembang untuk ke depannya.
Stunting, lanjutnya, dipengaruhi oleh status gizi ibu pada saat pra hamil. Stunting bisa terlihat dari proses tumbuh anak seperti tinggi anak tersebut lebih pendek dari anak-anak lainnya yang se-usianya.
Untuk mengatasi permasalahan stunting ini yang ada di Indonesia ini, kata dia, program BKBN adalah DASHAT.
"BKKBN sendiri sudah ditunjuk sebagai ketua pelaksana dalam penurunan angka stunting di Indonesia, yang mana sudah diberi mandat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia menjadi 14% di tahun 2024 ini. Diharapkan dengan adanya program DASHAT ini, angka balita yang terkena stunting bisa menurun," jelasnya, Jumat.
Dewi mengatakan bahwa Provinsi Sumsel termasuk golongan dengan angka stunting yang tinggi dengan 24,8%. Sedangkan standarnya itu kisaran 20% Untuk wilayah Kecamatan Sematang Borang sendiri, lanjutnya, jumlah bayi yang terkena stunting berjumlah 12 balita.
"Jumlah balita yang mengalami stunting di Kecamatan Sematang Borang sendiri mencapai 12 balita dari total 467 balita yang terkena stunting di Palembang," ujarnya.
Dengan adanya program DASHAT ini, 12 balita yang terkena stunting tersebut nantinya akan dipantau lagi dan dibantu juga oleh pihak posyandu untuk membantu memperbaiki kondisi gizi balita tersebut.
"Dengan adanya DASHAT dan juga nanti akan dibantu dengan pihak posyandu untuk menentukan menu apa yang layak diberikan kepada anak-anak yang beresiko terkena stanting nanti dan akan terus dipantau perkembangannya," ujarnya.
(csb/csb)