Sempat Kotor-Bau Pesing, Kini Tangga Jembatan Ampera Sudah Bersih

Sumatera Selatan

Sempat Kotor-Bau Pesing, Kini Tangga Jembatan Ampera Sudah Bersih

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Jumat, 12 Jan 2024 10:20 WIB
Kondisi akses tangga menuju Jembatan Ampera kini sudah bersih
Foto: M Syaidar Nurpadila
Palembang -

Setelah heboh akses tangga menuju ke Jembatan Ampera dipenuhi sampah dan bau pesing menyengat, Pemerintah Kota Palembang langsung bergerak cepat. Kini, akses tangga tersebut sudah bersih dan tak lagi ada bau pesing.

Ariyansah (24), pedagang asongan di Benteng Kuto Besak Palembang mengatakan masyarakat sekitar merasa terganggu dengan adanya sampah serta bau pesing di area tangga menuju Jembatan Ampera tersebut. Sebab itu salah satu akses penting dari kawasan BKB menuju ke Jembatan Ampera.

Bukan hanya mengganggu masyarakat, hal itu juga membuat citra tempat wisata Palembang menjadi buruk.

"Kami yang mau lewat tangga itu merasa terganggu karena kotor gara-gara sampah berserakan dan ditambah ada bau pesing juga disana gara-gara ada orang yang buang air sembarangan pas malam hari. Dampak nya ini merusak pemandangan dan citra kota Palembang jadi buruk kalau ada wisatawan yang datang berkunjung," kata Ariyansah kepada detikSumbagsel, Kamis (11/1/2024).

Dia mengaku, beberapa sebelumnya ada sekelompok mahasiswa yang berbondong-bondong membersihkan tangga menuju Jembatan Ampera tersebut.

"Kemarin lusa itu saya lihat ada sekelompok komunitas mahasiswa yang ngebersihin tangga itu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Ahmad Mustain mengatakan pihaknya sejak awal para petugas kebersihan di lapangan sudah memiliki jadwal bersih-bersih di area sekitar Jembatan Ampera dan sudah rutin selama ini. Namun ia juga menyayangkan adanya kejadian yang viral di medsos tersebut.

"Kami sudah ada jadwalnya yaitu pagi dan sore hari. Bila memang ada sampah berserakan di area sana seperti yang viral kemarin berarti ada petugas yang tidak melakukan tugasnya dan itu kami beri surat teguran, pengawasnya pun akan kami beri surat peringatan," tegasnya.

Mustain tidak menyangkal jika ada sampah berserakan di area Jembatan Ampera itu merupakan tanggung jawab dari DLHK.

"Kalau untuk masalah bau pesing kan susah itu karena biasanya ada oknum yang buang air sembarangan pada malam hari, tapi kalau untuk masalah sampah yang berserakan itu baru salah kami," katanya.

Ia mengaku pihaknya memang tidak menempatkan kotak sampah di akses tangga menuju Jembatan Ampera, namun ditempatkan di bawah tangga. Sementara toilet, kata dia, lokasinya berada tak jauh dari tangga tersebut.

"Untuk tempat sampah sendiri itu memang tidak ada di area tangga Jembatan Ampera karena itu termasuk wilayah yang disapu oleh petugas, namun di bawah tangga tersebut sudah disediakan sebenarnya tempat sampah. Disana juga sudah ada toilet umum," katanya

Untuk mencegah kejadian ini terulang kembali, pihak DLHK akan melakukan koordinasi langsung dengan pihak Satpol PP Kota Palembang untuk melakukan pengawasan di area tersebut.

"Nanti kami akan koordinasi dengan Satpol PP biar ada patroli pengawasan disana agar tidak ada lagi orang-orang yang suka buang air dan buang sampah sembarang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemandu wisata Kota Palembang mengeluh akses tangga menuju Jembatan Ampera dipenuhi sampah dan bau pesing. Akibatnya, membuat wisatawan yang berkunjung ke Palembang tak nyaman saat melewati lokasi tersebut.

Keluhan pemandu wisata tersebut dibagikannya di media sosial hingga viral dan menimbulkan ratusan komentar negatif dari netizen.

Sementara itu, Pejabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan bahwa lokasi tersebut setiap hari dibersihkan namun memang kesadaran masyarakat masih belum ada.

"Tempat itu sering dibersihkan, namun memang masyarakat kurang kesadaran," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu.

Ratu Dewa menegaskan akan meminta anggota Satpol-PP Palembang untuk rutin berpatroli diakses tangga menuju Jembatan Ampera agar tangga tersebut terkontrol dan terjaga. Sedangkan untuk sampah dan bau pesing, Ratu Dewa segera menurunkan Dinas Kebersihan Hidup dan Lingkungan Kota (DLHK) untuk segera membersihkan.




(dai/dai)


Hide Ads