Sebanyak 20 ribu rumah di 6 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel) terendam banjir. Delapan jembatan gantung penghubung antardesa juga terputus akibat diterjang arus Sungai Rawas yang deras.
Rumah pribadi milik Bupati Muratara, Devi Suhartoni yang berada di RT 16, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara informasinya juga terendam banjir.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Sudirman mengatakan, banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Muratara sejak Rabu (10/1/2024) pagi. Ke-6 kecamatan yang terendam banjir tersebut adalah Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang mengguyur sebagian Muratara mengakibatkan debit air Sungai Rawas naik, sehingga meluap dan merendam rumah warga," ujar Sudirman, Kamis (11/1).
Luapan air itu, juga berdampak terjadinya banjir susulan di Kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir. Sementara 8 jembatan gantung yang putus, yakni di Desa Batu Gajah, Desa Sosokan, Desa Muara kuis, Dusun Kemang Desa Muara Kuis, Dusun Desa Muara Kuis, Pulau Kidak, Kelurahan Muara Kulam dan Desa Karang Anyar.
"Beberapa warga juga sudah dievakuasi dari rumahnya, karena kondisi debit air masih mengalami kenaikan di bagian hulu sungai," jelas Sudirman.
Saat ini, BPBD Sumsel pun telah berkoordinasi dengan Pemkab Muratara untuk memberi bantuan 600 paket sembako serta tenda darurat untuk warga yang terdampak.
"Untuk jumlah kerugian masih dalam proses pendataan, untuk korban jiwa tidak ada," tukasnya.
(mud/mud)