Diterjang Angin Kencang, Pohon Raksasa di Palembang Tumbang

Sumatera Selatan

Diterjang Angin Kencang, Pohon Raksasa di Palembang Tumbang

Rio Roma Dhoni, Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 10 Jan 2024 21:21 WIB
Pohon besar di Palembang tumbang usai diterpa angin kencang.
Foto: Pohon besar di Palembang tumbang usai diterpa angin kencang. (Rio Roma Dhoni)
Palembang -

Pohon raksasa di Palembang tumbang hingga menutupi jalan. Tumbangnya pohon tersebut diakibatkan hujan deras dan angin kencang pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, pohon besar tua tumbang itu melintang di Jalan Residen H Amaluddin, Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako, Palembang.

Bukan itu saja, pohon tersebut juga menimpa pagar Dinas Pertanian Sumatera Selatan (Sumsel), pohon juga menimpa kabel milik PLN, Telkom, dan jaringan WiFi. Beruntung, dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkimtan) Kota Palembang, bersama dengan pihak terkait bergegas mengevakuasi pohon tersebut agar jalan bisa di lewati. Petugas menggunakan mesin pemotong.

Camat Sako, Amiruddin Sandy mengatakan, tumbangnya pohon tua tersebut diakibatkan angin kencang ketika hujan besar yang terjadi pada dini hari.

ADVERTISEMENT

"Ini diakibatkan angin kencang ya, seperti kita ketahui bersama Kota Palembang diguyur hujan pas dini hari tadi," katanya saat diwawancarai di lokasi.

Amiruddin mengakui jika di kawasan tersebut memang kerap terjadi pohon tumbang, terlebih jika pada saat hujan yang disertai angin kencang. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin melintasi kawasan tersebut untuk memilih jalan alternatif lain.

"Kawasan dekat simpang BLK ini menjadi langganan pohon tumbang karena masih banyak terdapat pohon-pohon tua," ujarnya.

Akibat tumbangnya pohon tersebut, menutupi jalan tepatnya berada di Jalan Residen H Amaluddin, Suka Maju, Kecamatan Sako, Kota Palembang.

Dia mengatakan bahwa evakuasi terhadap pohon tumbang itu telah dilakukan pukul 06.00-10.00 WIB dengan dibantu warga, dan juga petugas dari Perkimtan Kota Palembang, kemudian PLN serta juga aparat kepolisan.

"Saat ini evakuasi telah diselesaikan dan keadaan jalan kembali normal bisa dilalui kendaraan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Irigasi dan Limbah Dinas PUPR Kota Palembang, RA Marlina Sylvia mengatakan bahwa saat hujan terjadi pada dini hari sebetulnya tidak terjadi genangan air, atau banjir di sejumlah tempat.

"Namun memang di tempat tertentu yang ada genangan karena ada penyumbatan di beberapa titik, sehingga aliran air terhambat. Yang jadi masalah lagi ketika ada sumbatan jam 07.00 WIB mulai terjadi pasang atau genangan, puncaknya jam 10.00 WIB air di Sungai Musi, mulai pasang naik saat jam 07.00 WIB," jelasnya.

Marlina menambahkan, jika sudah terjadi pasang, maka air mulai tinggi. Pada hari ini tercatat 3,7 centimeter.

"Atau 30 centi di bawah dari biasanya dalam arti tetap tinggi. Artinya daerah cekungan di bantalan sungai airnya tidak bisa keluar, kalau di Muara Bendung harusnya bisa mengalir karena ada pompa, tapi kalau ada penyumbatan sama saja susah mengalir," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads