Mahfud Dapat Permintaan Pemakzulan Jokowi, MPR Ikut Bersuara

Nasional

Mahfud Dapat Permintaan Pemakzulan Jokowi, MPR Ikut Bersuara

Matius Hutajulu - detikSumbagsel
Rabu, 10 Jan 2024 13:20 WIB
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD berkomentar soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mahfud Md (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Palembang -

Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, mendapatkan permintaan pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100. Apa kata Mahfud?

Para tokoh itu mendatangi kantornya menyampaikan permintaan pemakzulan tersebut kepadanya. Mereka meminta pemilu tahun ini tanpa Jokowi.

"Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta pemilu tanpa Pak Jokowi," kata Mahfud Md saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud menyampaikan sebanyak 22 tokoh dari Petisi 100 yang datang di antaranya Faizal Asegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto. Kepada Petisi 100, Mahfud menjelaskan bahwa urusan pemakzulan bukan diproses oleh Menko Polhukam.

"Saya bilang kalau urusan pemakzulan itu sudah didengar orang, mereka sampaikan di beberapa kesempatan, dan itu urusan parpol dan DPR, bukan Menko Polhukam," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan pemakzulan presiden pun baru bisa diproses melalui sidang pleno jika sepertiga anggota dewan mengusulkannya. Itu pun, kata dia, jika dua pertiga anggota dewan menghadiri sidang pleno dan menyetujuinya.

"Kalau sudah setuju semua memenuhi syarat harus dibawa MK. Itu nggak bakalan selesai setahun kalau situasinya begini, nggak bakal selesai sampai pemilu selesailah. Itu lama, ada sidang pendahuluan dulu di DPR," terangnya.

Pimpinan MPR Ikut Bersuara

Wakil Ketua MPR Yandri Susanto buka suara atas permintaan pemakzulan tersebut. Yandri menegaskan belum ada satu alasan apapun untuk memakzulkan Jokowi.

"Belum ada satu alasan apapun untuk pemakzulan Jokowi, negara kita masih berjalan dengan normal," kata Yandri saat dihubungi, Rabu (10/1/2024).

Yandri mengatakan itu terbukti juga dari sejumlah survei yang menunjukkan angka kepuasaan kinerja terhadap Jokowi sangat tinggi. "Dan terbukti angka kepuasan sama Pak Jokowi sampai sekarang masih sangat tinggi," imbuhnya.

Menurut Waketum PAN ini, lebih baik untuk mengikuti proses pemilu yang ada. Dia menegaskan rakyat yang pada akhirnya akan menentukan.

"Yang paling fair ikuti saja proses pemilu biar rakyat yang menentukan," tuturnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads