.webp)
Sudah memasuki hari keempat, bencana banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Jambi belum juga surut. BPBD Jambi menyebut banjir yang terjadi di daerah itu merupakan banjir terparah sepanjang tahun 2023.
"Kalau dari data yang kita terima sih ini merupakan banjir yang paling parah ya sepanjang 2023. Dan tentunya di awal tahun 2024 ini juga banjir masih menggenang di dua daerah itu," kata Plt Kalaksa BPBD Jambi, Dody Chandra kepada detikSumbagsel, Selasa (2/1/2024).
Sejauh ini, kata Dody, banjir yang menggenangi dua daerah itu terjadi karena intensitas hujan tinggi. BPBD Jambi sudah menerjunkan personel dari Jambi menuju ke Kerinci-Sungai Penuh untuk diperbantukan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tim sudah berjalan subuh tadi ke Kerinci-Sungai Penuh. Personel dari Jambi ini kita kerahkan buat membantu teman-teman BPBD di daerah Kerinci dan Sungai Penuh. Selain itu ada bantuan logistik juga yang kita kirimkan ke daerah itu," ujar Dody.
Saat ini, Dody menyebut bahwa banjir yang terjadi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh Jambi ini sebagian warga sudah diungsikan. Mereka diungsikan ke rumah-rumah keluarga kerabat atau fasilitas umum didaerah itu.
Dody juga menerangkan bahwa selama musim penghujan, BPBD Jambi telah mengirimkan surat ke berbagai daerah di 11 kabupaten di Jambi. Surat itu merupakan surat peringatan dini dalam menghadapi musim penghujan.
"Surat itu sudah kita kirimkan ke seluruh kabupaten kota di Jambi dimana ada beberapa point di situ pertama koordinasi, lalu juga soal mitigasi bencana serta persiapan logistik dan soal persiapkan jalur evakuasi bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor," sebut Dody.
Untuk diketahui, banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terjadi secara berulang selama Desember 2023. Sepanjang musim penghujan daerah itu tergenang banjir meski puncak banjir tersebut terjadi di pada Sabtu (30/12/2023) lalu.
Saat ini, pihak Pemkot Sungai Penuh dan Polres Kerinci juga sudah menurunkan bantuan logistik ke warga-warga yang terdampak banjir. Dari data sebelumnya banjir ini meredam 3 kecamatan di Kota Sungai Penuh dan 16 desa di Kabupaten Kerinci.
(mud/mud)
