.webp)
Kapolres Kerinci AKBP Patri Yuda Rahadian mengecek lokasi banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci saat malam tahun baru. Tak hanya memantau, Kapolres Kerinci memberikan bantuan makanan dan membawa tim kesehatan untuk korban banjir.
Kabid Humas Polda Jambi Mulia Prianto melalui Paur Penum Subbid Penmas, Ipda Alamsyah Amir mengatakan tim dari Polres Kerinci sudah mendatangi lokasi banjir, dan memastikan adanya bantuan evakuasi dan juga kebutuhan pangan mereka yang terdampak banjir.
"Respon cepat Kapolres Kerinci dan personel pada malam ini langsung ke lokasi yang terdampak banjir dengan membawa bantuan berupa makanan dan medis. Selain itu juga mendirikan posko di Simpang Tiga Rawang," kata Alamsyah dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (1/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Kerinci, kata dia, turun ke lokasi banjir dalam keadaan diguyur hujan, dan menyusuri pemukiman warga yang terdampak banjir demi melihat langsung kondisi para korban.
Saat mendatangi pemukiman warga dan posko banjir itulah, Polres Kerinci memberikan bantuan berupa makanan serta membawa dokter kepolisian untuk melayani pengecekan kesehatan dan memberi pertolongan bagi mereka yang mengalami sakit.
Dalam data kepolisian, setidaknya ada 3 Kecamatan di Kota Sungai Penuh yang terdampak banjir. Selain itu, di wilayah Kabupaten Kerinci juga ada setidaknya 16 Desa yang mengalami hal serupa.
"Anggota kepolisian masih stand by di lokasi, harapan kita agar bencana banjir ini cepat berangsur surut dan agar curah hujan di awal tahun ini menurun," ujarnya.
Tiga Kecamatan di Kota Sungai Penuh yang terdampak banjir yakni Kecamatan Hamparan Rawang, Tanah Kampung, dan Kecamatan Koto Baru. Sedangkan wilayah Kabupaten Kerinci yang terdampak banjir ada 16 Desa dari 6 Kecamatan yakni Kecamatan Depati Tujuh terjadi di Desa Belui, Desa Tebat Ijuk. Kecamatan Air Hangat, yakni, Desa Koto Dua Lama, Balai Semurup, Koto Diar, dan Desa Koto Majidin.
Untuk di Kecamatan Air Hangat Barat, yakni Desa Koto Dua Baru, Koto Datuk, Koto Tengah, dan Desa Koto Cayo.
Selanjutnya, di Kecamatan Siulak yang terdampak banjir, yakni, Desa Koto Lebuh Tinggi, Lubuk Nagodang, dan Desa Sungai Pegeh. Di Kecamatan Siulak Mukai, yakni Desa Mukai Ilir dan Desa Mukai Tinggi. Untuk Kecamatan Gunung Kerinci, ialah Desa Siulak Deras.
Bencana banjir ini disebabkan curah tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Batang Merao. Setidaknya ada 2942 jiwa di Sungai Penuh dan Kerinci yang mengungsi akibat banjir tersebut.
"Untuk warga yang terkena dampak banjir saat ini mengungsi di rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir. Warga juga mengungsi ke sekolah-sekolah dan sarana umum lainnya yang tidak tergenang oleh banjir seperti masjid dan sekolah," katanya.
(dai/dai)
